Disampuing itu, warga juga diminta untuk terus memantau dan memperbaharui informasi terkini kondisi Gunung Semeru demi keselamatan selama beraktivitas di kawasan rawan bencana. Terutama, bagi para petani, pekebun dan penambang pasir di sekitar wilayah Curah Kobokan.
“Bagi aktivitas para petani dan penambang di daerah zona berbahaya harus selalu update informasi tentang kondisi Gunung Semeru,” jelas Patria.
Patria menambahkan, untuk bisa mengakses informasi terkini situasi Gunung Semeru, warga bisa melihat langsung ke sejumlah pusat informasi yang telah disediakan.
“Saat ini, untuk akses informasinya sudah lumayan banyak bisa melalui CCTV yang terbuka untuk umum, grup WhatsApp, radio telekomunikasi atau kalau masih kurang yakin bisa minta laporan dari PVMBG atau petugas BPBD yang piket berjaga di Pos Pantau Curah Kobokan,” katanya.
Selain itu, sesuai rekomendasi PVMBG warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan atau sekitar sejauh 13 km dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
“ Warga juga harus tetap mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar, guguran lava maupun awan panas guguran yang sewaktu-waktu bisa terjadi, mengingat saat ini curah hujan kembali meningkat,” pungkasnya. (wso/mii)
Load more