Ngawi, Jawa Timur - Sebanyak 4 warga di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi Purba, Kabupaten Ngawi, dinyatakan positif terserang Demam Berdarah Dengue atau DBD, hingga sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Petugas Puskesmas Ngawi Purba, Cholifah mengaku upaya fogging ini dilakukan menyusul adanya temuan 4 warga yang dinyatakan positif demam berdarah dengue, setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
“Jadi ada 4 orang kena DBD 2 dewasa, satu usia 5 tahun dan sisanya usia SMP. Semuanya tinggal dalam satu RT dan menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Cholifah saat meninjau pelaksanaan fogging di lingkungan pasien, Jumat (20/1).
Fogging difokuskan di rumah warga yang terserang DBD serta lingkungan dengan radius 200 meter dari rumah penderita. Penyemprotan ini dilakukan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegepty pembawa DBD.
“Kemarin kita sudah lakukan pemeriksaan di lingkungan dan kami temukan ada jentik, sehingga kita lakukan fogging di rumah pasien dan rumah tetangga yang hanya radius 200 meter saja,” imbuh Cholifah.
Cholifah menegaskan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk yang ada di penampungan air, kolam serta genangan di selokan tidak bisa di fogging sehingga dapat berkembang biak menjadi nyamuk dewasa.
“Pemberantasan nyamuk demam berdarah ini tidak bisa dilakukan hanya dengan fogging, akan tetapi komitman masyarakat untuk bisa hidup bersih, dan memberantas sarang nyamuk di rumah masing-masing adalah cara yang tepat,” pungkasnya.
Diketahui, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Ngawi ini merupakan yang pertama di tahun 2023. Meski jumlah kasusnya hanya 4, namun tidak menutup kemungkinan kasusnya akan terus bertambah jika masyarakat kurang dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah, ditambah saat ini masih musim penghujan. (men/hen)
Load more