Waspada Bahaya DBD Setelah Banjir, Begini 3 Cara Mudah Pencegahannya!
- Istimewa
tvOnenews.com - Banjir sering kali meninggalkan berbagai masalah, mulai dari rumah yang kotor hingga lingkungan yang dipenuhi lumpur dan sampah.
Namun, ada satu ancaman lain yang tidak kalah berbahaya dan kerap muncul setelah air surut, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).
Melansir dari YouTube RumahSakitPermataCibubur, dr. Ferika Widya Suryani, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam, menjelaskan, DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue, dan penularannya dapat meningkat drastis pasca banjir.
- Pixabay
"Setelah banjir, banyak genendangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti ini bertelur di air yang bersih yang tergenang," jelas dr. Ferika.
Telur-telur tersebut nantinya dapat berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam waktu kurang dari satu minggu yang siap menyebarkan virus DBD.
Untuk mengurangi risiko tersebut, masyarakat dapat menerapkan langkah 3M Plus, sebuah metode pencegahan DBD yang telah terbukti efektif dan mudah dilakukan sehari-hari.
Cegah DBD setelah banjir dengan lakukan 3M+
- Sri Gustina
1. Menguras tempat penampungan air
Pastikan untuk rutin menguras bak mandi, ember, atau wadah lain yang dapat menampung air.
Membersihkan tempat-tempat ini secara berkala dapat mencegah larva nyamuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.
2. Menutup wadah air
Setiap wadah yang berisi air harus ditutup rapat. Dengan begitu, nyamuk tidak dapat menjadikannya tempat untuk bertelur.
Kebiasaan sederhana ini sangat membantu memutus siklus hidup nyamuk penyebab DBD.
3. Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air
Barang-barang tidak terpakai seperti kaleng, botol, gelas plastik, atau ban bekas dapat menjadi tempat genangan air.
Sebaiknya segera buang atau daur ulang agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Sebagai tambahan dari 3M, dr. Ferika menganjurkan untuk menggunakan kelambu saat tidur, mengoleskan losion anti-nyamuk, serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai atau lavender di sekitar rumah.
Cara-cara ini dinilai mampu membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk, terutama pada malam dan pagi hari.
Load more