Jelang Nataru, Ratusan Warga Madiun Serbu Operasi Pasar Murah
- tim tvone - miftakhul erfan
Madiun, tvonenews.com - Ratusan warga Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, antusias berburu sembako murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Madiun bekerja sama dengan Bulog, Kamis (4/12).Â
Pasar sembako murah ini diadakan di kantor desa setempat untuk membantu meringankan beban masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran. Beberapa komoditas yang dijual antara lain:
* Â Beras premium: Rp59.500 per 5 kilogram
* Â Minyak goreng: Rp17.000 per liter
* Â Gula pasir: Rp14.000 per kilogram
* Â Telur ayam: Rp23.500 per kilogram
* Â Bawang putih: Rp11.500 per setengah kilogram
* Â Cabai rawit: Rp4.000 per 100 gram
Selisih harga antara pasar umum dengan pasar sembako murah bersubsidi ini antara Rp2000 sampai Rp4000 per item.Â
Sutini, salah satu warga yang ingin membeli sembako murah mengaku cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat.
"Beli sembako disini harganya lebih murah," ujar Sutini.
Sementara itu, Bupati Madiun, Hari Wuryanto, turut hadir untuk memantau jalannya pasar murah dan memastikan ketersediaan stok.
"Pantauan harga sembako relatif stabil, meski ada sejumlah komoditi yang naik, diantaranya cabai, telor dan bawang putih," ungkapnya.
Dalam operasi pasar murah ini, disiapkan setidaknya satu ton beras premium, 900 liter minyak goreng, 900 kilogram gula pasir, 200 kilogram telur, 65 kilogram bawang putih, dan 16 kilogram cabai rawit.
Sebelumnya, Bupati Madiun juga melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Madiun. Hasilnya menunjukkan bahwa harga sembako relatif stabil dan stok aman menjelang Nataru.
Meskipun demikian, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit, telur, bawang merah, dan bawang putih.
Â
Pemerintah Kabupaten Madiun akan terus menggelar operasi pasar murah di sejumlah desa untuk mengantisipasi kenaikan harga yang lebih tinggi menjelang perayaan hari besar. (men/hen)
Load more