Santri Jombang Juara Robotic: Perpaduan Agama dan Teknologi dari Kota Santri untuk Indonesia
- tim tvone - rohmadi
Jombang, tvOnenews.com - Di balik lantunan ayat-ayat suci yang bergema di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tersembunyi semangat dan kreativitas para santri yang tak hanya fasih dalam ilmu agama, tapi juga mumpuni dalam teknologi. Sebuah kombinasi unik yang kini mulai menunjukkan taringnya di level nasional.
Mereka ialah Ibrahim Hanief, Muhammad Silmikaf, Satria Mukhtar Ibrahim, dan Araya A. Bahy Absaya, empat santri dari MTs Al Hikam yang baru saja mencetak prestasi membanggakan. Para santri hebat itu meraih juara pertama dan kedua dalam ajang Robotic Game Competition (RGC) tingkat nasional yang digelar di Aula Kominfo, Cilegon, Banten, pada 27 April 2025 lalu.
Keempat santri ini berasal dari berbagai daerah, mulai dari Serang, Banten, hingga Gresik dan Jombang. Mereka bersatu dalam semangat yang sama, menjawab tantangan zaman dengan inovasi teknologi, tanpa meninggalkan jati diri sebagai santri.
Hj. Ika Maftuhah Mustiqowati, pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Kepala MTs Al Hikam, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Baginya, santri masa kini harus tampil serba bisa, menguasai ilmu agama sekaligus mampu berdaya saing dalam dunia modern.
“Santri itu harus terus bergerak. Berprestasi, berkreasi, dan berinovasi. Walaupun mereka hidup di lingkungan pesantren, pikirannya harus maju dan visioner,” ungkap Hj. Ika penuh semangat, Selasa (29/4).
Di MTs Al Hikam, teknologi bukan hal yang asing. Robotic telah menjadi ekstrakurikuler unggulan yang mendapat perhatian serius. Pelatihan rutin hingga partisipasi dalam berbagai kompetisi, termasuk lomba-lomba Direktorat KSKK Kemenag RI, menjadi ladang pembinaan talenta muda yang berjiwa teknologi.
“Alhamdulillah, kami sudah beberapa kali menyabet juara dalam lomba robotic dari Kemenag. Ini membuktikan bahwa santri madrasah tidak hanya bisa ngaji, tapi juga bisa bersaing di dunia teknologi,” tambahnya.
Ibrahim, salah satu santri yang meraih juara dalam ajang ini, mengungkapkan bahwa robotic bukan sekadar hobi, melainkan sarana untuk menyalurkan gagasan dan kreativitas.
“Saya senang bisa menang. Terima kasih untuk para guru dan pembimbing. Semoga ke depan bisa ikut lebih banyak kompetisi dan tetap juara,” ujarnya penuh harap. (roi/hen)
Load more