ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

8 Remaja Ponorogo Ditangkap Usai Terbangkan Balon Udara Berisikan Petasan, 5 Diantaranya Anak di Bawah Umur

Sebanyak delapan remaja, lima diantaranya anak anak di bawah umur dan berstatus pelajar warga Kabupaten Ponorogo, harus berurusan dengan pihak berwajib, karena nekat menerbangkan balon udara tanpa awak berukuran besar yang disertai dengan petasan.
Rabu, 12 Maret 2025 - 10:51 WIB
Terbangkan Balon Udara Disertai Petasan 8 Remaja Diamankan
Sumber :
  • tvOne - aris sutikno

Ponorogo, tvOnenews.com - Sebanyak delapan remaja, lima diantaranya anak-anak di bawah umur dan berstatus pelajar warga Kabupaten Ponorogo, harus berurusan dengan pihak berwajib, karena nekat menerbangkan balon udara tanpa awak berukuran besar yang disertai dengan petasan

Penangkapan kedelapan remaja tersebut, bermula dari laporan warga yang kandang hewan ternaknya dan lokasinya berdekatan dengan rumah di wilayah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, tertimpa balon udara beserta dengan sejumlah petasan berukuran besar yang gagal meledak. 

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan ditemukan bukti petunjuk permulaan berupa kertas yang bertuliskan identitas salah satu sekolah SMA di Ponorogo hingga akhirnya polisi berhasil mengamankan kedelapan pelaku. 

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto saat rilis menjelaskan, awalnya pelaku berinisial IAZ berniat menerbangkan balon udara pada awal Ramadhan, sehingga pelaku kemudian menghubungi teman-temannya antara lain VLN, VCK, RFE, RFA, dan ABR untuk diajak patungan membuat balon udara. 

"Sudah berniat mau menerbangkan balon Ramadhan ini, dan untuk membeli petasan serta plastik balon udara dari patungan tersebut terkumpul sekitar Rp2 juta," ungkap Kasat Reskrim. 

Saat balon udara dengan ukuran besar serta petasan dengan berbagai ukuran telah selesai dirakit, para pelaku tanggal 26 Januari kemarin, mengajak IDF dan ATS untuk menerbangkan balon di areal persawahan, Desa Bogem, Kecamatan Sampung secara sembunyi sembunyi usai sholat subuh. 

Balon yang diterbangkan diikat dengan petasan yang cukup banyak bahkan ada petasan berukuran 15 cm hingga 30 cm. 

Awalnya balon berhasil terbang kearah barat, dan pada tanggal 29 Januari, balon tersebut jatuh di Desa Bulukerto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, sejumlah petasan berukuran besar gagal meledak. 

"Jadi balon udara tersebut jatuh di wilayah Wonogiri dan sempat viral bahkan terdapat petasan yang kertasnya bertuliskan salah satu SMA di Ponorogo, dan dari hasil penyelidikan kita, diketahui balon tersebut berasal dari Ponorogo, akhirnya kita melakukan penyelidikan dan mengarah kepada para pelaku," tegasnya.

Awalnya polisi berhasil mengidentifikasi satu pelaku dan saat diperiksa handphonenya terdapat foto foto pelaku secara bersama sama saat membuat balon udara dan petasan, sehingga polisi dengan mudah mengamankan pelaku lainnya di rumahnya masing masing. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT