ADVERTISEMENT
Advertnative
Sementara di tempat terpisah Moch Jainuri Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, mengatakan bahwa seluruh lembaga pendidikan sudah memiliki alat absensi berupa fingerprint pengadaan tahun 2018.
"Karena saat itu mungkin masih menggunakan jempol, dan akhirnya kena covid, dan pada saat covid itulah tidak bisa pakai finger lagi, dan harus pakai retina, akhirnya pada tahun 2023, finger yang ada diganti yang bisa online, bukan baru tapi upgrade," kata Jainuri.
Terkait Ketika surat edaran, Jainuri mengaku lupa, Ia menjelaskan bahwa pengadaan tersebut sudah berlangsung lama.
Menurut Jainuri, bukan pengadaan lagi melainkan untuk upgrade alat absensi yang ada.
"Bukan pengadaan lagi, namun saya lupa ada atau tidaknya, namun tahun 2018 kan sudah ada fingerprint, kayaknya itu tidak ada surat edaran," ucap Jainuri.
Jainuri menegaskan bahwa tidak ada surat edaran, melainkan hanya ada instruksi berupa lisan untuk mengupgrade alat absensi tersebut.
"Tidak ada itu, yang ada secara lisan instruksi untuk upgrade gitu saja," tegas Jainuri.
Load more