Banyuwangi, tvOnenews.com – Sri Wahyuni, pekerja migran yang menjadi korban kebakaran hotel di Istanbul, Turki, pada 18 Januari 2025 lalu, diketahui berasal dari Kabupaten Banyuwangi.
Jenazah wanita berusia 35 tahun tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, untuk dipulangkan ke kampung halamannya, Selasa malam (4/2). Kabar terakhir, jenazah Sri Wahyuni saat ini dalam perjalanan menuju Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
Koordinator Advokasi Garda BMI Banyuwangi, Topan Hadi Sucipto membeberkan kalau korban dipulangkan setelah lebih dari dua pekan menjadi korban kebakaran.
Sri Wahyuni, tambah pria akrab disapa Khrisna itu, adalah pekerja migran yang sudah 5 bulan bekerja di hotel tempat kebakaran. Tepatnya sejak Agustus 2024.
"Jenazah dipulangkan kemarin dari Turki dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.00 WIB. Kemudian, difasilitasi oleh ambulans BP3MI Banten untuk dibawa ke Banyuwangi," kata Krishna.
Kabar soal meninggalnya korban pertama kali diketahui oleh adik kandungnya yang bekerja di Taiwan pada hari kejadian hotel terbakar.
Saat itu, sang adik mendapat kabar dari seseorang yang mengaku berasal dari KJRI Istambul. Adik korban sempat diperlihatkan jenazah Sri Wahyuni oleh pihak KJRI melalui panggilan video untuk memastikan bahwa kebenaran identitas korban.
Selama bekerja di Turki, menurut informasi yang diterima Garda BMI Banyuwangi dari pihak keluarga, Sri Wahyuni tinggal di mes yang ada di hotel. Diduga, saat kebakaran terjadi, korban tak bisa menyelamatkan diri hingga meninggal dunia.
“Korban meninggalkan seorang suami dan tiga orang anak. Semuanya tinggal di kampung halaman di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo,” tutup Khrisna. (hoa/gol)
Load more