Jombang, tvOnenews.com - Ahmad Athoillah, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB, menegaskan bahwa judi online bukan hanya merusak karakter generasi muda, tetapi juga menjadi penyumbang terbesar terhadap angka kemiskinan baru di Indonesia.
“Judi online tidak hanya soal kerugian finansial, tapi juga merusak mental dan karakter. Generasi muda yang seharusnya produktif, malah terjebak dalam harapan palsu untuk cepat kaya melalui judi. Ini masalah besar bagi pembangunan karakter bangsa,” ujar Gus Athoillah, Jumat (20/12).
Mirisnya, dari data yang disampaikan oleh Menko Polkam Budi Gunawan Kantor di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta Timur, Kamis (14/11) lalu. ada sekitar 8,8 juta pemain judi online di Indonesia pada tahun 2024, dengan mayoritas dari mereka berasal dari kalangan masyarakat bawah dan anak muda.
"Sekitar 80 persen pemain judi online adalah anak muda dari lapisan masyarakat bawah. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena mereka tertipu oleh janji keuntungan besar, padahal kenyataannya selalu merugi," jelas Gus Athoillah.
Judi Online Merusak Generasi dan Memperparah Kemiskinan
Pengasuh Asrama Sunan Ampel Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang menjelaskan, salah satu dampak besar dari judi online adalah degradasi moral dan mental generasi muda.
Load more