PSI Terima Pendaftaran Pasangan Bacalon Bunda Ita dan Mbak Zuli untuk Pilkada Nganjuk, Ketua DPD: Pada Masanya Era Digital Jadi Tantangan

Nganjuk, tvOnenews.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk semakin memanas dengan bertambahnya dukungan bagi dua srikandi, Ita Triwibawati (bunda Ita) dan mbak Zuli. Keduanya secara resmi mendaftarkan dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kedatangan bunda Ita dan mbak Zuli ke kantor DPC, tidak hanya sekadar mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati namun juga sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran serta untuk menambah dukungan partai politik untuk maju Pilkada Nganjuk 2024.

Hal ini dibenarkan bunda Ita setelah menandatangani pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Alhamdulillah.saya bersama mbak Zuli ke kantor PSI mengambil formulir pendaftaran dan sekaligus pengembalian formulir pendaftaran bacalon bupati dan wakil bupati," ucap bunda Ita.

Ditanya soal dukungan partai non parelemen selain PSI. bunda Ita berharap partai non parlemen lain untuk mendukung dirinya bersama mbak Zuli maju dalam Pilkada Nganjuk.

"Untuk itu saya harapkan, PSI mendukung all out saya dan mbak Zuli. Selain itu nantinya harapannya ada teman partai non parlemen lainnya untuk bergabung bareng untuk membawa kemajuan Kabupaten Nganjuk," kata Bunda Ita, Kamis (1/8).

Sebelum mendatfar ke PSI, pasangan bakal calon Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati ini juga diusung Partai Hanura, NasDem dan Golkar.

Lebih lanjut bunda Ita menambahkan, sebelumnya saya sudah masuk di Golkar, NasDem sama Hanura. Selain PSI, pihaknya juga akan melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya.

Bunda Ita yang dikenal sebagai tokoh perempuan dan penggerak berbagai kegiatan sosial, menyatakan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Nganjuk.

Ia menekankan pentingnya pemerintahan yang transparan dan inklusif di era digital, yang bakal kita hadapi.

"Saya yakin dengan dukungan PSI, kita bisa mewujudkan Nganjuk yang lebih baik dan berdaya saing," ujarnya.

Ketua DPD PSI Nganjuk, Ruddy Sugianto membenarkan, jika bunda Ita dan mbak Zuli telah mengambil formulir pendaftaran sekaligus menandatangani pengembalian formulir.

"Proses selanjutnya, kita lakukan penjaringan internal, data secara adminitratif dikumpulkan, harapanya dari situ kita akan menjaring. Setelah menjaring kita akan filter, baru menentukan dukungan," ujar Ruddy.

Dari segi teknis Ruddy menyebut, akan terus menjalin komunikasi bersama teman partai non parlemen yang lain, juga dengn parpol yang lain,

Terkait dukungan pada siapa, Ruddy Sugianto menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi internal untuk filtering. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan menentukan arah dukungan.

"Yang jelas secara resmi kami DPD PSI Kabupaten Nganjuk, akan mengirimkan surat tertulis usulan kepada DPW dan DPP secara langsung, yang harapannya nanti siapa pun yang kami dukung, lansung memeroleh rekom dari DPP PSI," jelas Ruddy.

Kemudian setelah terbit rekomendasi pihak PSI akan terlibat dalam proses pemenangan.

"Jadi, secara teknisnya, akan kami godok kembali, yang pasti kita akan terlibat dalam proses pemenangan dan akan mendorong dengan masif bagaimana pasangan yang kami dukung ini bisa mencapai kemenangan," ungkap Ruddy.

Langkah selanjutnya menurut Ruddy, kita juga ingin terlibat aktif dalam pemerintahan PSI, isinya anak-anak muda yang masih memiliki talenta terpendam agar bisa dieksplor.

"Karena apa, nanti di masa depan, seandainya bunda Ita dan mbak Zuli terpilih, di masa-masa itu adalah dunia digital, di mana dunia digital ini milik anak-anak muda, bagaiamana keputusan bisa diambil secara cepat," beber Ruddy.

Ruddy Sugianto menegaskan, PSI saat ini belum mengambil arah dukungan, karena hari ini masih proses pengembalian formulir, nanti kami akan masih berproses selanjutnya.

Ditanya soal daftarnya bunda Ita dan mbak Zuli ke PSI, apakah sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan DPW dan DPP.

“Ruddy menegaskan, kalau soal komunikasi dengan DPW dan DPP itu tidak. Namun, pihak DPW maupun DPP memerintahkan untuk melakukan penjaringan secara independen dan untuk peluang bunda Ita dan mbak Zuli sama dengan bakal calon yang lain,” pungkasnya. (kso/far)