Ia pun berharap kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke pulau-pulau terpencil, seperti di Pagerungan Kecil rutin digelar, agar ia dan warga lainnya di pulau ini bisa mendapatkan uang emisi baru yang layak untuk digunakan.
"Senang sekali, pulau terpencil ini bisa didatangi sama Bank Indonesia. Harapannya setiap tahun bisa datang kesini lagi," pintanya.
Antusiasme warga Pulau Pagerungan Kecil dalam kegiatan ERB ini didukung penuh pemerintah desa setempat. Hal itu diungkap Waisul Karni, Sekdes Desa Pagerungan Kecil.
Ia menerangkan, pihak pemdes dan panitia memberikan informasi kepada seluruh warga untuk hadir dalam kegiatan ERB ini, sehingga hingga sore hari, balai desa Pagerungan Kecil masih dipadati warga.
"Kami dari pihak desa dan panitia memberikan woro-woro kepada warga, untuk datang menukarkan uang lusuh atau rusak mereka ke uang baru di kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dari Bank Indonesia," ungkap Waisul.
Dimas Noer, salah satu kasir kas keliling dari KPw BI Malang mengungkapkan, transaksi penukaran uang baru di Pulau Pagerungan Kecil sangat tinggi. Ratusan warga mulai pagi hingga sore hari silih berganti menukarkan uang lusuh mereka.
Data yang dihimpun tvOnenews.com dari tim pejuang rupiah, kurang lebih ada 200 warga yang melakukan penukaran uang baru, dengan uang pecahan mulai dari 10 ribu hingga 100 ribu.
Load more