Dipilihnya Pelabuhan Tanjungwangi untuk sandar kapal ikan membuat pengelola Pelabuhan Perikanan Masami merasa aneh. Sebab, pelabuhan milik swasta ini bisa digunakan sandar dengan baik.
“Katanya faktor cuaca, sehingga Pelabuhan Masami kurang aman. Padahal, kami siap memberikan asuransi jika terjadi kerusakan kapal ikan yang sandar di sini (Pelabuhan Masami),” kata Manager Pelabuhan Perikanan Masami, Rudi Steven.
Pemberian asuransi ini untuk menepis kekhawatiran pemilik kapal ikan jika bersandar di Pelabuhan Masami. Pihaknya juga beberapa kali sudah melakukan uji coba kapal ikan untuk bersandar di pelabuhan miliknya.
“Kapal nelayan bisa bersandar dengan baik. Apalagi, kapal ikan dengan GT lebih besar,” sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, pengusaha pelabuhan perikanan swasta di Banyuwangi meradang. Terancam tutup. Penyebabnya, mereka ditinggal kapal ikan dan memilih sandar ke pelabuhan milik negara. Padahal, pelabuhan bernama Masami ini baru dibuka awal Januari 2023.
Sepinya pelabuhan ini dipastikan akan berlanjut seiring turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) Kelautan dan Perikanan No.139 Tahun 2023 tentang Penetapan Pelabuhan yang Memenuhi Syarat Perikanan Pasca Produksi atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perikanan.
Dalam Kepmen tertanggal 15 Agustus 2023 ini, Pelabuhan Perikanan di Banyuwangi jumlahnya bertambah. Awalnya hanya Pelabuhan Perikanan Masami yang dikelola swasta, ditambah Pelabuhan Tanjungwangi dan Pelabuhan Muncar yang berstatus pelat merah. (hoa/far)
Load more