"Jangan sampai sudah keruh ditambahi rumen, baunya juga gak bagus untuk wisata. Ini kan tempat wisata. Kalau sampai ada rumen masuk itu mengganggu wisata yang telah dibangun pemkot," tegasnya.
Hebi memastikan bahwa tim dari DLH melakukan operasi yustisi di sungai utama yang dipakai wisata air. Sedangkan sungai pinggiran, ia mengaku sudah minta seluruh lurah dan camat menertibkan wilayahnya masing-masing.
“Kita kan di ruas utama. Kita sudah bersurat harusnya dengan yang kita infokan ke camat harus ditindaklanjuti camat dan lurah,” ujarnya.
Meski begitu, ia sangat berharap ada kesadaran dari masyarakat untuk menghilangkan kebiasaan berulang, mencuci rumen di sungai setiap momen Hari Raya Idul Adha. (sha/far)
Load more