Sementara penghuni kontrakan hilang entah kemana, bahkan nomor penghuni kontrakan yang sebelumnya digunakan untuk mengirim identitas melaui pesan Whatsapp juga tidak bisa dihubungi. Identitas penghuni kontrakan yang sebelumnya dikirim ke ponsel milik Sunardi melalui pesan Whatsapp ternyata juga telah dihapus.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, saat dikonfirmasi menuturkan jika pihaknya saat ini masih terus mendalami kasus tersebut. Pasalnya hingga saat ini baik korban, pelaku, maupun penghuni kontrakan belum bisa diketahui keberadaannya. Bahkan identitas penghuni kontrakan saat masih terus dalam penyelidikan.
“Dari keterangan yang dihimpun dari warga memang diketahui adanya suara orang minta tolong, berikut juga samar ada orang dianiaya, masih kita dalami terus, saksi-saksi juga akan kami kembangkan, termasuk ada kelambu juga, atau tirai gorden yang hilang, serta barang bukti berupa karpet juga hilang. Tapi sementara yang jelas itu ada bercak darah, selanjutnya akan kita sampaikan lebih lanjut, bisa jadi penganiayaan, bisa jadi pengeroyokan, bisa jadi pembunuhan, dugaannya itu,” pungkas Niko.
Sementara itu, terkait penemuan mayat di bawah jembatan tol Ngawi Km 557, dengan dibungkus karpet, pihak satrekrim telah menerjunkan tim buru sergap, tim unit pidum dan inafis untuk mencocokan temuan mayat tersebut dengan peristiwa berdarah di kontrakan Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. (asn/hen)
Load more