Selama di rumah, Maura hanya dilakukan pengobatan secara non medis dan obat apotik. Namun karena tidak segera dilakukan penanganan (operasi) sejak dua minggu terakhir perut Maura mulai membesar.
“Perutnya membesar itu bertahap, mulainya sejak lebaran kemarin. Awalnya nggak sebesar seperti ini, biasa saja gitu, saya kasih obat terus lama-lama bengkak sampai ke kaki,” tandasnya.
Kondisi tersebut membuat Maura berkurang nafsu makan, buang air kecil sulit namun untuk buang air besar normal. Keinginan keluarga ya ada bantuan pengobatan untuk Maura.
“Pengennya itu ya si adek dapat pengobatan yang lebih baik, atau dapat bantuan gitu biar bisa dilakukan operasi,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Durenan, Purbo Purnomo mengaku sudah berupaya membantu proses pengobatan mulai sejak sakit pertama, dirujuk kemudian memberikan BPJS anak namun hasilnya juga belum ada perkembangan.
“Sudah dari awal kita terus berkoordinasi dengan bidan desa, puskesmas hingga rumah sakit. Bahkan si anak ini juga sudah pernah di rawat di RSUP dr Soetomo Surabaya. Namun karena masih belum sembuh memang perlu adanya penanganan dan perhatian,” terang Purnomo, saat ikut melihat kondisi balita di rumahnya.
Namun demikian, koordinasi yang telah dilakukan pemerintah desa memang harus sesuai prosedur untuk bisa mendapat tanggapan dari pemerintah kabupaten hingga provinsi. Sehingga diharapkan bagi orang tua untuk bersabar menunggu hasilnya dan tidak melangkah sendiri.
Load more