LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
banjir bandang Ngantang, Malang
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Penyebab Banjir Bandang di Ngantang, Malang, Diduga Akibat Kerusakan Ekologis Bagian Hulu, Ini Penjelasannya

banjir bandang di Desa Ngantru, Ngantang, Malang, tak hanya memunculkan dugaan akibat faktor alam saja, tapi juga perubahan alih fungsi hutan di hulunya

Jumat, 14 April 2023 - 10:08 WIB

Malang, tvOnenews.com - Bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Kamis (13/4) tak hanya memunculkan dugaan akibat faktor alam saja, melainkan juga akibat perubahan alih fungsi hutan di bagian hulunya.

Seperti diketahui, dalam peristiwa tersebut, banjir bandang yang terjadi di Kali Talang itu membawa sejumlah material, baik berupa lumpur, rumpun bambu hingga gelondongan batang pohon. Hal ini nyaris mirip dengan banjir bandang yang melanda Kota Batu, pada 2021 lalu.

Sebelumnya, longsor yang terjadi secara berturut di sepanjang jalur perbatasan Pujon dan Ngantang, juga terjadi akibat masifnya alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan.

Sementara, banjir bandang serupa di Kali Talang sebenarnya juga bukan kali pertama terjadi. Kepala Desa Ngantru, Setyo Budi menuturkan jika banjir bandang yang terjadi sudah terbilang beberapa kalinya. 

''Sebelumnya pernah terjadi di 2010 dan 2021. Lalu, sekarang kejadian lagi dan paling parah,'' ungkap Budi pada awak media, Jumat (14/4).

Baca Juga :

Budi menduga jika gelondongan kayu yang terseret banjir itu merupakan sisa material dari kejadian meletusnya Gunung Kelud, sehingga menjadi bendung alam. 

''Dan kemudian baru terbawa arus ketika ada hujan deras kemarin,'' katanya.

Meski begitu, kejadian ini perlu dimitigasi ulang karena bencana hidrometeorologi yang terjadi di kawasan Malang Barat itu bukanlah yang pertama. Pradipta Indra, Manajer Advokasi dan Hukum WALHI Jatim menuturkan bahwa perlu ada kajian teknis lebih lanjut untuk mengungkap penyebab banjir bandang tersebut. 

''Artinya, ketika terjadi bencana hidrometeorologi ini perlu dikaji secara keseluruhan, termasuk soal perencanaan tata ruang di kawasan hutan. Jangan-jangan, ada aktivitas di bagian hulu yang berlebihan,'' ujarnya. 

Melihat dari sejumlah material banjir bandang yang ada, dimungkinkan ada kerusakan ekologis di bagian hulu. Material lumpur setinggi 2 meter yang menerjang juga pastinya terjadi karena erosi akibat tidak adanya pohon tegakan. 

''Meski kami belum ada terjun langsung ke bagian hulu, tapi melihat berbagai material itu bisa jadi menunjukkan bahwa ada yang rusak di bagian hulu,'' ungkapnya. 

Berdasarkan data laporan dari WALHI Jatim juga kerap menerima laporan terkait pembukaan lahan di wilayah Pujon sepanjang jalur utama Malang-Kediri. Idealnya, bencana hidrometeorologi tidak akan terjadi ketika di bagian hulu masih terdapat banyak pohon penyangga. 

Berdasarkan data di Perum Perhutani menyebutkan daerah hutan yang beralih fungsi atau tergolong lahan kritis di Kabupaten Malang mencapai 10 ribu hektar. Lahan hutan kritis tersebut terdiri dari hutan lindung seluas 2435 hektar, hutan konservasi 2012 hektar dan hutan produksi 5621 hektar.

Kendati begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan soal penyebab pasti bencana banjir bandang itu. Namun, jika berkaca dari bencana di banyak tempat, bencana hidrometeorologi terjadi bukan hanya karena faktor perubahan iklim semata.

''Bisa jadi, ada aktivitas pada bagian hulu yang membuat kerusakan ekologis yang cukup fatal sehingga memicu terjadinya banjir bandang,'' kata Indra.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan juga belum bisa memastikan penyebab terjadinya banjir bandang tersebut. Hanya saja, dia membenarkan jika volume material banjir bandang kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.

''Soal penyebabnya saya belum bisa jawab karena belum ada pemetaan ke arah lereng gunung. Tapi memang material yang dibawa lebih banyak dibanding pada 2021 lalu. Mungkin bisa ditanyakan ke pihak terkait seperti Muspika dan Perhutani,'' jelasnya. (eco/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Orang Dekat Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Dua Pemain Asing Red Sparks, Jelaskan Kalau Bukilic dan Mega Sebenarnya...

Musim ini Megawati Hangestri mendapat tandem baru setelah Red Sparks memutuskan memilih pevoli Serbia, Vanja Bukilic, untuk mengisi slot pemain asing mereka.
Calvin Verdonk Bikin Pengakuan Jujur soal Permintaan Tak Terduga Shin Tae-yong, sang Pemain Timnas Indonesia Bilang Begini

Calvin Verdonk Bikin Pengakuan Jujur soal Permintaan Tak Terduga Shin Tae-yong, sang Pemain Timnas Indonesia Bilang Begini

Calvin Verdonk mengungkapkan reaksi jujurnya soal permintaan Shin Tae-yong untuk bermain di posisi tak biasa, pemain bintang Timnas Indonesia beri penjelasan.
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Vanja Bukilic, Mengaku Sejak Awal Darft Sebenarnya Dia Tidak Yakin Pada....

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Vanja Bukilic, Mengaku Sejak Awal Darft Sebenarnya Dia Tidak Yakin Pada....

Pada program draft pemain asing Liga Voli Korea musim ini, Red Sparks memilih pevoli asal Serbia, Vanja Bukilic untuk menggantikan posisi dari Giovanna Milana.
Tak Banyak Diketahui, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Kehidupan Pribadinya usai Gagal Bela Timnas Indonesia

Tak Banyak Diketahui, Mees Hilgers Bikin Pengakuan Jujur soal Kehidupan Pribadinya usai Gagal Bela Timnas Indonesia

Mees Hilgers baru-baru ini ungkap sisi pribadi usai gagal bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dari makanan favorit hingga status asmara.
Pengakuan Mengejutkan Hajime Moriyasu Jelang Laga Panas, Pelatih Jepang Ini Sebut Kalau Timnas Indonesia Ternyata...

Pengakuan Mengejutkan Hajime Moriyasu Jelang Laga Panas, Pelatih Jepang Ini Sebut Kalau Timnas Indonesia Ternyata...

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu memberikan pengakuan mengejutkan jelang laga panas Samurai Biru vs Timnas Indonesia hari ini. Ia menilai Skuad Garuda akan...
Menko Polkam Dapati Nilai Transaksi Penyelundupan Capai Rp216 Triliun dalam Kurun 4 Tahun Terakhir

Menko Polkam Dapati Nilai Transaksi Penyelundupan Capai Rp216 Triliun dalam Kurun 4 Tahun Terakhir

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengatakan nilai transaksi penyelundupan selama empat tahun di Indonesia mencapai Rp 216 triliun.
Trending
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar rapat koordinasi pada Kamis (14/11/2024).
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 15 November 2024 besok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Mantan pelatih dari Tim Brasil U-17, Philip Leal, ternyata pernah menyoroti kualitas permainan dari penggawa Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim.
Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasan kurang kondusif terjadi pada sesi konferensi pers Jepang jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Bahrain kini makin terheran-heran, mengingat banyak pihak yang semakin percaya bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong menjawab pertanyaan awak media terkait Australia yang meraih hasil kacamata saat menjamu Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral