“Sosialisasi tidak cukup dilakukan satu atau dua pekan, tapi harus dilakukan terus-menerus. Karena di masa awal memang perlu belajar,” kata Subiyanto.
Penerapan aplikasi Pedulilindungi memang sedikit merepotkan, tapi pemerintah masih memberikan kesempatan, bagi konsumen menunjukkan KTP apabila akan membeli MGCR, bagi yang tidak mampu menggunakan aplikasi.
“Konsumen bisa melakukan pembelian maksimal 10 kg/hari. Masyarakat Batang tidak perlu khawatir kehabisan, karena stok MGCR masih mencukupi kebutuhan,” ungkapnya.
Ia memastikan, sosialisasi sudah mulai digencarkan, yang disampaikan kepada Demang Pasar, untuk dipublikasikan kepada pedagang maupun konsumen pasar.
Bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi penyalur MGCR atau kepanjangan tangan dari Distributor dapat memanfaatkan aplikasi Warung Pangan (WP).
“Di Batang para penyalur masih memilih cara konvensional daripada memanfaatkan aplikasi Warung Pangan. Walaupun demikian, kami mulai mensosialisasikan secara bertahap supaya mulai beralih ke aplikasi tersebut,” imbuhnya. (Hhm/Buz)
Load more