Pemkab Semarang Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pemudik Tahun Ini

Semarang, Jawa Tengah - Menyikapi peningkatan kedatangan pemudik di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Idulfitri 1443 Hijriyah tahun ini, Bupati Semarang,H Ngesti Nugraha memperkirakan jumlah pemudik yang masuk di daerahnya bakal lebih besar. 

Untuk itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Semarang diminta untuk mempersiapkan dan melakukan berbagai antisipasi, agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik.

“Dua tahun kemarin mudik dilarang. Prediksi kami jumlah pemudik tahun ini akan semakin banyak. Maka segala sesuatunya harus diantisipasi,” ungkapnya saat dijumpai di Kantor Bupati Semarang, Jumat (1/4/2022).

Salah satu upaya yang disiapkan dalam menghadapi pemudik adalah dengan menghimbau semua pihak untuk wajib protokol kesehatan. Bupati menghimbau agar para pemudik memastikan diri sudah menerima vaksinasi Covid-19 baik dosis 1, dosis 2 dan lebih baik lagi sudah menerima dosis 3.

Selain itu, Pemkab Semarang juga telah menjalin komunikasi dengan Pemprov Jawa Tengah terkait dengan antisipasi melonjaknya jumlah pemudik.

“Sehingga nantinya tinggal menyesuaikan dengan ketentuan yang turun dari provinsi,” tambahnya.

Meningkatnya jumlah pemudik ini tentunya disambut baik oleh Pemkab Semarang karena bisa menghidupkan dan meningkatkan kembali dunia pariwisata yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19.

Meski nanti diprediksi jumlah wisatawan dari para pemudik meningkat, Bupati Semarang tetap memperingatkan semua lokasi wisata untuk tetap mengedepankan prokes.

" Prokes itu wajib. Saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19, dan resiko penyebaran tetap ada. Untuk itu saya minta ke semua pengelola temlat wisata untuk mengedepankan prokes ketat dan bila perlu wisatawan harus sudah divaksin," tegasnya.

Guna mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab Semarang juga meminta semua Satgas Covid-19 untuk siaga, terutama di lokasi wisata. 

" Harapannya semua aman, wisata aman, mudik aman dan bisa bersilaturahmi dengan aman," tutupnya. (Aditya Bayu/Buz)