ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Serangan Hama Tikus di Kabupaten Semarang, 59 Hektar Lahan Pertanian Gagal Panen

Sebanyak 59 hektar lahan pertanian padi di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, gagal panen karena serangan hama tikus yang menyerang pada awal masa tanam padi.
Selasa, 22 April 2025 - 10:31 WIB
Perburuan hama tikus di area persawahan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/4/20205).
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Semarang, tvOenews.com - Serangan hama tikus yang melanda Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah serta Pemkab Semarang.

Hingga saat ini setidaknya 59 hektar lahan pertanian padi di Kecamatan Banyubiru, gagal panen karena serangan hama tikus yang menyerang pada awal masa tanam padi.

Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto mengatakan, akibat serangan hama tikus ini, selain mengalami kerugian akibat gagal panen, para petani juga mengalami gangguan secara psikologis.

" Coba bayangkan para petani kita sudah berharap banyak dari hasil panen, namun tiba tiba habis dalam sekejap karena padinya dimakan tikus. Apa tidak 'Gelo' (menyesal) para petani kita ini. Jadi kita harus bersama sama bahu membahu mengendalikan hama tikus ini." kata Supriyanto, usai bersama petani melakukan gropyokan tikus di Desa Banyubiru, Senin (21/4/2025).

"Kami tau apa yang dirasakan oleh para petani. Sehingga ini menjadi sesuatu yang serius dan harus kita atasi bersama," lanjutnya.

Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, salah satu upaya untuk mengendalikan hama tikus ini adalah dengan cara menangkap tikus yang ada di sawah secara bersama sama atau gropyokan. Dan ini harus kita lakukan serentak agar tikus tidak berpindah tempat.

“Kita semua prihatin atas kejadian padi-padi diserang tikus, luasan sementara yang terserang total seluas 59 hektare. Ini tentunya memengaruhi produksi beras, namun sampai akhir 2025 kita masih surplus beras di Kabupaten Semarang,” ujar Ngesti.

Ngesti juga mengatakan, salah satu upaya pengendalian hama tikus ini dengan menanam padi secara serentak untuk menekan angka gagal panen. Hal itu dinilai dapat menekan laju serangan hama tikus.

“Kalau tanamnya tidak bersamaan, di sini habis diserang, tikus pindah ke sawah lain dan habis juga,” imbuhnya.

Untuk mendukung para petani Ngesti menambahkan, pihaknya telah menyiapkan bantuan benih padi, pupuk, pestisida, rumah burung hantu, serta lahan sawah untuk ditanami padi oleh petani.

" Hal itu dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, terutama Kabupaten Semarang. Berdasarkan data dari Dispertanikap Kabupaten Semarang hingga Minggu sore, jumlah tikus yang dimusnahkan di persawahan lima kecamatan tersebut total sebanyak 4.325 ekor," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT