News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Puluhan Kepala Desa Tolak Lomba Desa 2025 yang Digelar Pemkab Kebumen

Sebanyak 26 Kepala Desa se-Kabupaten Kebumen, tegas menyatakan menolak Kegiatan Lomba Desa 2025, yang di gelar Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Senin, 10 Februari 2025 - 17:57 WIB
26 kepala desa di Kebumen menolak kegiatan Lomba Desa 2025 yang di gelar Pemkab Kebumen, Senin (10/02/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Kebumen, tvOnenews.com - Sebanyak 26 Kepala Desa se-Kabupaten Kebumen, tegas menyatakan menolak Kegiatan Lomba Desa 2025, yang di gelar Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pernyataan sikap itu disampaikan di Balai Desa Gemeksekti, Senin (10/02/2025).

Penolakan ini dilakukan lantaran para kepala desa menilai Lomba Desa 2025 ini tidak masuk akal dan terkesan dipaksakan. Jika kegiatan tersebut tetap dilaksanakan para kepala desa ini mengaku tidak siap. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Dari waktu penyelenggarakan sampai dengan penetapan pemenang lomba hanya 10 hari. Waktu 10 hari apa yang akan dinilai mas," ucap Kepala Desa Gemeksekti, Suramin.

Masih kata Suramin, indikator penilaian Lomba Desa dan Kelurahan didasarkan pada indikator penilaian capaian nilai hasil evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.

Tidak hanya itu saja, Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2025 dengan tema Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas ini, perlu di evaluasi. 

"Pertemuan ini untuk menyatukan suara bahwa kami para kepala desa menilai Lomba Desa 2025 ini mengada-ada. Kami perlu mengevaluasi kegiatan tersebut karena apa yang mau dinilai, ini baru awal tahun. Kami merasa belum siap karena masih banyak kegiatan desa yang lebih penting," lanjut Suramin.

"Yang akan dinilai bidang pemerintahan desa dan kelurahan. Kinerja baru awal tahun 2025 kok dinilai. Inisiatif, kreativitas pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat apa yang akan dinilai. Sangat aneh bagi kami Pemkab Kebumen gelar Lomba Desa 2025 kok waktunya cuma 10 hari," imbuh Edi Iswadi, Kepala Desa Bojongsari, Kecamatan Alian.

Menurut Edi, pihak kepala desa serta seluruh perangkat dan jajaran pengurus desa mengaku sangat keberatan jika harus mengikuti lomba desa saat ini. Lanjut Edi, sebelumnya, Lomba Desa tahun 2024 penilaian selama 5 bulan. 

"Lomba desa tahun-tahun sebelumnya waktunya 4-5 bulan, ini kok cuma 10 hari aneh. Dari 449 desa yang ada apakah tim penilainya mampu. Jadi kami patut su'udon atas kegiatan ini jika tetap digelar" kata Edi.

Selanjutnya, para kepala desa akan mengirimkan surat keberatan ke Bupati Kebumen, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen, serta ke DPRD Kebumen. (wkn/buz)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT