Lebih lanjut, Artanto mengaku jika semua titik-titik gereja menjadi fokus pengamanan kepolisian. Termasuk memeriksa setiap jemaah dan barang bawaannya ketika akan masuk ke gereja untuk melakukan perayaan Misa Natal.
“Semua titik yang menjadi objek kegiatan ini adalah menjadi atensi kita. Semua kita berikan pos pelayanan kepolisian seperti di gereja. Pada prinsipnya kita melakukan pengamanan all out ya terhadap perayaan demi masyarakat melasksanakan natal,” katanya.
“Pertama pada saat perayaan ya berarti kan di satu objek dimana akan melaksanakan kegiatan misa di gereja. Tentu kita melaksanakan kegiatan sekdor jadi jamaah yang melaksanakan kegiatan ibadah kita lakukan pemeriksaan termasuk barang bawaan. Ini bentuk prefentif,” tandasnya.(dcz/buz)
Load more