Pemalang, tvOnenews.com - Salsabila Syarifatus Salama (9) warga Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Pemalang, ditemukan tewas terbungkus dalam karung di Gudang dalam rumah, Minggu malam (08/12), sekitar pukul 22.00 wib. Korban ditemukan didalam karung yang dililit tali.
Kakak korban Siska menjelaskan, kondisi tubuh korban, nampak membiru, mulutnya keluar busa.
“Ditemukan di dalam kantong (karung) Kondisi karung terikat. Tubuhnya membiru, bibirnya terluka kayak keluar busa,” kata Siska. Senin, (9/12/2024).
Sebelumnya menurutnya, korban dinyatakan hilang sejak Minggu (08/12) sekitar pukul 11.00 wib.
“Diketahui hilang sejak pukul 11 siang, saat ibu usai pulang belanja dari pasar,” ungkapnya.
Menurutnya, saat hendak ke pasar, ibunya yakni Amaliyah, mengajak korban pergi bersama ke pasar. Namun korban tidak ingin ikut, karena tengah menonton televisi.
“Awalnya diajak tidak mau ke pasar. Setelah pulang ke pasar, kondisi televisi masih menyala, tapi anaknya tidak ada,” jelasnya.
Saat korban dinyatakan hilang, kondisi rumah seperti lemari sudah dalam kondisi acak-acakan dan kasur tempat tidur korban sudah basah.
"Tidak ada barang yang hilang, awalnya mengira adek ke rumah nenek hingga di cari kesana," Ujarnya.
Pencarian dilakukan hingga Minggu Sore , korban juga belum bisa ditemukan. Keluarga bersama warga berupaya mencari kemana-mana, termasuk ke rumah sejumlah temanya namun, tidak mendapatkan hasil.
Pencarian pun dilakukan didalam rumah. Namun saat itu juga tidak berhasil. Hingga pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wib, Ayah korban mendapati karung yang tergelak di gudang dalam rumah, setelah dibuka ternyata berisi tubuh anaknya yang dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah Korban langsung dibawa ke RSUD Ashari Pemalang untuk proses autopsi, Aparat kepolisian juga mengamankan tetangga korban berinisial G, Namun belum jelas keterlibatanya dalam kasus ini.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, pada detikJateng, saat dihubungi Senin (09/12), menjelaskan pihaknya masih menangani kasus ini.
“Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan reskrim,” ungkap Eko Sunaryo. (mdh/buz)
Load more