"Tiga bulan terakhir memang gangguan berawal dari pengurasan umbul Jolotundo. Dimana Jolotundo itu dengan kondisi sekarang seminggu dua kali dikuras. Sehingga aliran dari Jolotundo yang mestinya bisa membantu di Jurangjero Karanganom menjadi terganggu," jelasnya.
PDAM telah melakukan kajian teknis untuk menyelesaikan persoalan aliran air di Desa Jurangjero. Sebagai solusi, PDAM akan memasang pompa di dalam jaringan pipa. Perbaikan diperkirakan selesai dalam sepekan.
"Saat ini sudah proses pemasangan. Pompa sudah datang. Harapan kami dalam Minggu ini sudah bisa uji coba, bahkan sudah bisa beroperasi. Ini menjadi solusi dan mudah-mudahan bisa untuk menyelesaikan aliran di Karanganom khususnya di Jurangjero," ujarnya.
Sementara itu, meski sudah mendapatkan solusi dari PDAM, namun warga mengancam akan kembali demo dan menyegel kantor PDAM setempat jika dalam sepekan air belum mengalir ke rumah-rumah warga. (ieo/buz)
Load more