Lantaran korban tak mau memberikan kaos itu, dia bersama teman-temannya pergi ke sebuah acara di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang.
Keesokan paginya, dia menyusul para tersangka lainnya ke rumah kontrakan korban. Di saat itulah, korban sudah dianiaya oleh keempat temannya.
“Saya hanya nendang punggung, habis itu teman-teman saya suruh bubar,” jelas Yudi.
Kasus pengeroyokan itu dipicu karena Rendi gemas akan tingkah korban yang beberapa kali siaran langsung TikTok memakai kaos Panatik. Dia yang masih satu kontrakan dengan korban lalu mengadukan ke teman-teman satu perguruannya.
“Korban suka bikin ulah bikin grup Instagram panatik, live Tiktok pakai kaos panatik suka senggol grup silat lainnya. Lalu saya mengabari Yudi sama teman-teman. Mereka lalu saya ajak kontrakan untuk menemui korban,” ucap tersangka Rendi.
Kendati memprovokasi teman-temannya, Rendi mengaku, tak melakukan pemukulan terhadap korban.
“Saya satu kerjaan dengan korban di proyek tol. Saya tidak memukul dia,” bebernya.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban sempat alami luka serius di bagian kepala karena korban pernah mengalami kecelakaan sehingga kepalanya ada bekas pen.
Load more