Petugas harus ekstra hati hati agar proses evakuasi cincin tidak melukai jari Reva. Setelah berjibaku selama 15 menit, dengan menggunakan bantuan mesin gerindra mini dan cairan, petugas berhasil memotong cincin yang tersangkut di jari bocah perempuan ini.
“Dari awal tadi agak lama karena kita harus merayu dulu biar mau diambil. Jadi kita harus ambil psikologisnya dulu, biar tenang dan mau diambil (cincinnya),” ujar dia.
“Kalau proses pengambilannya tadi tidak terlalu lama karena cincinnya juga tidak terlalu keras, dari bahan emas jadi agak empuk, kira kira ya butuh waktu 15 menitan,” lanjutnya.
Orang tua Reva, Suyanto, mengatakan sebelumnya sempat membawa anaknya ke Puskesmas hingga ke rumah sakit untuk mengeluarkan cincin dari jari anaknya, tetapi hasilnya nihil.
Ia selanjutnya mendatangi kantor Pemadam Kebakaran dan meminta bantuan petugas untuk mengeluarkan cincin yang terpasang di jari anaknya sejak 2 tahun lalu. Evakuasi cincin dari jari manis bocah berusia 9 tahun ini berlangsung dramatis.
“Saat main di sekolah tangannya kejepit pintu wc. Saya bawa ke Puskesmas terus ke Rumah Sakit Bina katanya nggak bisa suruh ke posko Damkar. Alhamdulillah sudah bisa dilepas ini cincinnya. Anak saya pakai cincin itu kurang lebih 2 tahun,” ujar Suyanto.
Reva kini bisa senyum bahagia setelah cincin di jari manisnya berhasil dilepas petugas Damkar Rembang. Ia tidak merasa kesakitan lagi akibat cincin yang dipakai sudah kesempitan dan sempat melukai jari manisnya hingga berdarah. (arm/buz)
Load more