Cianjur, Jawa Barat - Gempa susulan berkekuatan Magnitudo 3,9 membuat kepanikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/11).
Seluruh pasien umum yang berada di dalam bangunan rumah sakit terpaksa dievakuasi keluar. Bahkan, sebagian ada yang dievakuasi ke tenda darurat.
Salah satu keluarga pasien, Dewi, mengaku kaget saat gempa terjadi dan panik harus lari kemana.
"Saya kaget soalnya lagi jaga saudara. Kan nggak mungkin ditinggal," katanya.
Ia mengaku melihat dinding bergetar dan kursi bergoyang setelah akhirnya mengetahui bahwa itu gempa.
"Ya saya baru tahu kalau itu gempa, makanya langsung evakuasi semua," ujarnya.
Sebagian pasien ada yang dievakuasi ke tenda darurat yang berada di halaman parkir RSUD Cimacan.
Direktur Utama RSUD Cimacan Juliana Aritonang menjelaskan proses evakuasi ke tenda karena untuk memastikan semua aman.
"Masih menunggu informasi dari BPBD apakah ada gempa susulan lagi atau tidak," ungkapnya.
Alasan tidak dibawa ke ruangan, sambung Juliana, agar jika terjadi hal darurat tidak kesulitan dalam proses evakuasi.
"Enggak usah di atas. Tadi di sini saja. UGD ke IGD saja takut pasiennya. Trauma pasiennya," kata Juliana.
Dampak dari gempa susulan terhadap bangunan rumah sakit hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan. (eh/nsi)
Load more