News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Warga Garut Gelar Tradisi "Ngapungkeun Balon" Meriahkan Lebaran

Sejumlah warga dari berbagai kalangan usia berkumpul di tengah lapangan untuk menyaksikan proses penerbangan balon udara berukuran besar atau "Ngapungken Balon" sebagai tradisi masyarakat untuk memeriahkan Hari Raya Lebaran Kampung Panawuan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (31/03/2025).
Senin, 31 Maret 2025 - 23:20 WIB
Sejumlah warga menerbangkan balon berukuran raksasa dalam acara tradisi "Ngapungkeun Balon" di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara

Garut, tvOnenews.com - Sejumlah warga dari berbagai kalangan usia berkumpul di tengah lapangan untuk menyaksikan proses penerbangan balon udara berukuran besar atau "Ngapungken Balon" sebagai tradisi masyarakat untuk memeriahkan Hari Raya Lebaran Kampung Panawuan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (31/03/2025).

Salah seorang pemuda Panawuan perwakilan penyelenggara tradisi "Ngapungkeun Balon" Dwi Azhar Ramdhani mengatakan kegiatan menerbangkan balon udara itu sudah menjadi tradisi masyarakat di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tradisi 'ngapungkeun' (menerbangkan) balon selalu digelar masyarakat Panawuan setiap tahun, di hari pertama Lebaran," kata Dwi.

Ia menuturkan tradisi menerbangkan balon itu terbagi di beberapa tempat dalam satu kampung yang digelar oleh masing-masing kelompok warga setempat.

Ia menyebutkan ada lima titik penerbangan balon di Kampung Panawuan yang semuanya mendapatkan sambutan meriah dari warga setempat maupun dari luar kampung.


"Ada lima titik penerbangan balon, jadi diterbangkannya di beberapa tempat," katanya.

Ia menyampaikan balon berukuran diameter sekitar 10 meter, dan tinggi sekitar 6 meter itu dibuat secara bersama-sama oleh warga dengan menggunakan bahan dari kertas minyak dengan lem aci.

Balon yang mampu dikerjakan selama dua hari tersebut, kata dia, selanjutnya diterbangkan secara bebas dengan tenaga angin dari tungku api yang dipasang di bawahnya.

"Satu balon kurang lebih dua malam pengerjaannya, dikerjakan sama-sama, dari uang iuran warga," katanya.

Ia mengungkapkan tradisi menerbangkan balon yang sudah berjalan sejak tahun 1980 itu tidak hanya sekadar hiburan, melainkan menjadi ajang untuk bersilaturahmi antarwarga setelah menunaikan Shalat Idul Fitri.

Warga, kata dia, berbondong-bondong ke lapangan untuk menyaksikan penerbangan balon, setelah terbang, warga bersorak gembira melihat balon terbang jauh.

"Hadirnya tradisi 'ngapungkeun' balon di Panawuan menjadi ajang silaturahim dan kumpul seluruh warga masyarakat baik yang menetap di Panawuan maupun mereka yang mudik," katanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Salah seorang warga setempat, Zahira mengatakan tradisi "Ngapungkeun Balon" selalu ditunggu-tunggu karena unik dan membuat senang saat balon tersebut terbang.

"Acaranya menarik sekali, ini setiap tahun dilaksanakan, pokoknya siapa saja wajib datang ke sini," katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT