Jakarta - Proses pengukuran bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berlangsung ricuh. Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, ketegangan terjadi di antara warga yang mendukung dan menolak proyek strategis nasional tersebut. Petugas Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo sudah bersiap di lokasi untuk mencegah terjadinya kericuhan di antara dua kelompok itu.
Sekitar 70 petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) didampingi petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, turun ke lahan Desa Wadas untuk melakukan pengukuran. Luas area yang akan dibebaskan untuk pelaksanaan proyek tersebut mencapai 124 ha.
“Penting menurut saya untuk disampaikan pada publik sehingga dapat diketahui nanti mana gugatan mana yang ditolak dan diterima. Saya mau tunjukin yang tadinya ditangkap, marah, kena pukul itu yang diamankan pada main billiard sambil ketawa-ketawa,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Direktur LBH Yogyakarta Yogi Zul Fadhil, mengatakan banyak orang tidak tahu ditangkap dengan kapasitasnya sebagai apa. Menurut hukum, penangkapan dapat dilakukan terhadap seorang tersangka atau terdakwa dan harus menunjukkan alasan penangkapannya. (adh)