Jakarta - Tokoh aktivis tahun 1966 Fahmi Idris menegaskan bahwa peristiwa penumpasan G30SPKI itu benar adanya. Ia memaparkan bahwa yang terlibat dalam operasi penumpasan itu tidak hanya militer melainkan juga masyarakat sipil yang tidak bersenjata.
"Seperti saya, saya terlibat. Saya tidak bersenjata. Saya tidak melakukan semacam pembunuhan dan sebagainya tapi saya dengan teman-teman saya tentunya berusaha mendorong penyelesaian (penumpasan PKI) ini sebaik-baiknya," sebut pelaku sejarah ini.
Ia sangat yakin bahwa di penghujung bulan September 56 tahun silam memang ada rencana penculikan yang dilakukan oleh PKI. Saat itu ujar Fahmi, gerakan-gerakan PKI untuk melakukan operasi kudeta sangat terlihat.
"Teman-teman yang berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur wah itu luar biasa. Teman-teman saya langsung berhadapan dengan mereka. Di Jakarta barangkali tidak begitu terasa. Tapi di tempat-tempat yang agak remote (terpencil) itu terjadi dan saya mengalami itu. Walaupun saya tidak bersenjata dan saya tidak melakukan itu karena saya enggan melakukan itu," ujarnya lagi. (afr)