ADVERTISEMENT
Aceh, tvOnenews.com - Petugas gabungan kembali menemukan cara untuk mengirimkan kebutuhan pangan ke wilayah terisolasi akibat banjir bandang di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Logistik disalurkan menggunakan tali seling atau kawat baja untuk menyeberangkan bantuan tanpa harus melawan arus sungai yang deras, yang dinilai terlalu berisiko bagi petugas penyelamat.
Upaya pendistribusian bantuan melalui udara dan jalur sungai sebelumnya telah dilakukan, namun medan ekstrem membuat pengiriman tidak selalu berhasil.
Setelah beberapa kali menerobos arus, petugas akhirnya memilih memanfaatkan tali seling untuk menyalurkan paket makanan ke permukiman warga yang terputus aksesnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat menopang kebutuhan korban hingga air banjir surut sehingga evakuasi besar-besaran dapat dilakukan.
Data sementara memasuki hari kedelapan menyebutkan tiga warga di Nagan Raya masih dinyatakan hilang. Pencarian terus dilakukan bersama proses evakuasi dan distribusi logistik.
Secara keseluruhan, banjir bandang yang melanda 18 kabupaten di Aceh mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Namun beberapa daerah masih terdampak cukup parah, terutama Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, Nagan Raya, dan sebagian Aceh Barat.
Di kawasan Betong atau Benggalang, dari empat desa terdampak hanya satu desa yang masih utuh, sementara tiga lainnya dilaporkan hancur hingga 80 persen.
Petugas gabungan dibantu BPBD dan relawan masih memantau situasi di Desa Lampungu, yang dihuni sekitar 200 jiwa dan hingga kini belum dapat dievakuasi karena tingginya debit air.
Warga berharap banjir segera surut agar mereka dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.