Jakarta, tvOnenews.com - Badan sepak bola dunia Fifa mengungkap bahwa Football Association of Malaysia ( Fam) telah mengakui adanya perubahan data pada akta kelahiran tujuh pemain naturalisasi.
Temuan ini tertuang dalam keputusan Komite Banding FIFA terkait banding FAM atas sanksi yang diberikan karena dokumen pemain yang dipermasalahkan.
Dalam dokumen resmi, terungkap bahwa perubahan data dilakukan dengan sengaja oleh pihak internal FAM yang berada di bawah tekanan sambil menunggu konfirmasi dari pemerintah Malaysia.
FAM menyatakan bahwa baik Komite Eksekutif maupun Sekretaris Jenderal, Noor Azman Rahman, tidak mengetahui manipulasi tersebut, dan bahwa tujuh pemain naturalisasi diklaim tidak menyadari bahwa data mereka telah diubah.
Meski telah mengakui adanya perubahan data, FAM tetap mengajukan banding dengan alasan bahwa perubahan tersebut tidak secara otomatis membuat asosiasi bertanggung jawab secara kelembagaan.
Mereka juga menegaskan tindakan itu bukan bagian dari upaya sistematis untuk menipu prosedur naturalisasi pemain.
Sanksi terhadap FAM dan tujuh pemain ini pertama kali diumumkan akhir September 2025 setelah FIFA menemukan penggunaan dokumen yang dipalsukan dalam proses pemberian izin bermain dalam laga melawan Vietnam national football team pada 10 Juni lalu.
Dalam keputusan 3 November 2025, FIFA menolak banding FAM dan memastikan denda sebesar CHF 350.000 bagi FAM serta denda CHF 2.000 dan skorsing 12 bulan bagi setiap pemain terkait.
Selanjutnya, FIFA memerintahkan agar proses investigasi formal diluncurkan terhadap operasi internal FAM, termasuk penilaian terhadap mekanisme kepatuhan dan tata kelola organisasi, serta pemberitahuan kepada otoritas pidana di beberapa negara asal para pemain terkait.