Bogor, tvOnenews.com – Polisi menggelar Prarekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan seorang ibu tiri terhadap anak tirinya hingga tewas di kawasan Rawa Panjang, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Prarekonstruksi berlangsung tertutup di lokasi kejadian dan menghadirkan pelaku berinisial RN, yang memeragakan sendiri sebanyak 20 adegan kekerasan terhadap korban berusia 6 tahun, MAA.
Kasus ini menyita perhatian publik setelah beredar video amatir yang menunjukkan suasana emosional warga sekitar.
Dalam rekaman itu, warga tampak menyoraki dan meluapkan kemarahan ketika RN digiring ke mobil polisi usai menjalani prarekonstruksi.
Warga mengenal korban sebagai anak pendiam dan penurut, sehingga tindakan keji sang ibu tiri memicu kemarahan.
Kasih Humas Polres Metro Depok, AKP Made Dudi, menjelaskan bahwa prarekonstruksi digelar untuk mencocokkan keterangan pelaku dengan hasil penyelidikan.
Ia menambahkan, beberapa adegan juga diperagakan dengan pemeran pengganti untuk menyesuaikan kronologi.
Sebelumnya, beredar video mengenaskan yang menunjukkan kondisi tubuh korban penuh lebam dan luka bakar diduga akibat sundutan rokok.
Wajah korban tampak bengkak dan bibirnya berdarah. Berdasarkan hasil penyelidikan, penganiayaan berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan bahkan telah terjadi sejak awal Oktober.
Puncak kekerasan terjadi pada Minggu malam ketika korban menolak makan dengan alasan sudah kenyang.
RN yang emosi lantas memukuli korban hingga tak sadarkan diri. Sekitar pukul 22.00 WIB malam itu, korban dinyatakan meninggal dunia.
Polisi masih mendalami motif di balik aksi sadis tersebut serta memeriksa sejumlah saksi, termasuk ayah kandung korban.
RN kini ditahan di Polres Metro Depok dan dijerat pasal berlapis terkait penganiayaan berat yang menyebabkan kematian anak di bawah umur.