Surabaya, tvOnenews.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua korban baru dari peristiwa ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Qosini, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan tambahan dua korban ini, total 53 jenazah dari 67 kantong jenazah yang diperiksa telah berhasil teridentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol Kusnan, menyampaikan bahwa dua kantong jenazah terbaru telah teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, medis, dan properti pribadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pertama atas nama Ahmad Haikal Fadil Alfatih, laki-laki berusia 12 tahun, warga Dusun Timur, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.
Sementara itu, satu lagi berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA medis, atas nama Samsul Arifin, laki-laki berusia 18 tahun, asal Dusun Badang, Telaga.
Kombes Kusnan menjelaskan bahwa hingga kini masih terdapat 11 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Seluruh sampel DNA dari jenazah tersebut telah dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta untuk proses pencocokan lebih lanjut.
Ia menambahkan bahwa proses identifikasi memakan waktu lebih lama pada beberapa jenazah terakhir karena faktor alamiah pembusukan, mengingat sebagian besar korban ditemukan pada hari-hari terakhir evakuasi, yakni tanggal 5 dan 6 Oktober.
Sementara itu, suasana di RS Bhayangkara Sidoarjo pada Senin siang terpantau kondusif. Sejumlah keluarga korban masih menunggu hasil identifikasi lanjutan dengan harapan segera mendapat kepastian tentang anggota keluarganya.