Jakarta, tvOnenews.com - Ribuan Buruh dari berbagai serikat pekerja memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Aksi ini digelar dalam rangka memperingati hari buruh Internasional atau May Day. Diperkirakan lebih dari 200 ribu buruh berpartisipasi dalam aksi damai yang tersebar di beberapa titik strategis ibu kota.
Di bawah koordinasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), para buruh menyuarakan enam tuntutan utama kepada pemerintah. Aksi ini berlangsung tertib dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian yang juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna menghindari kemacetan parah di sekitar lokasi.
Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan bahwa tuntutan tahun ini lebih menitikberatkan pada perbaikan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pekerja, yang dinilai belum optimal. Berikut adalah enam poin utama yang disuarakan
Adapun enam poin yang pertama adalah perihal kenaikan UMP 2025 tanpa PP 51/2023, penetapan UMP DKI Jakarta sejumlah 6,5 juta rupiah.
Selanjutnya terkait upah lebih tinggi untuk masa kerja diatas satu tahun, diterbitkannya upah sektoral dan penghapusan sistem outsourcing serta perlindungan hukum dan revisi omnibus law.
Aksi yang berlangsung sejak pagi hari ini terpusat di Monas, Patung Kuda, dan kawasan Balai Kota DKI Jakarta. Meski diguyur hujan ringan, massa tetap bertahan dan meneriakkan aspirasi secara bergelombang. Bendera serikat pekerja, spanduk tuntutan, dan poster kritik terhadap kebijakan ketenagakerjaan tampak mendominasi suasana. (ayu)