Belajar dari Shin Tae-yong, PSSI Ingin Pelatih Baru Timnas Indonesia Lahirkan 'Nova Arianto' Berikutnya
- Instagram/novarianto30
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI menegaskan pelatih baru timnas Indonesia nantinya diharapkan tidak hanya fokus pada prestasi jangka pendek, tetapi juga mampu melakukan “transfer ilmu” kepada pelatih-pelatih lokal yang tergabung dalam tim kepelatihan.
Langkah tersebut dinilai penting agar sepak bola Indonesia dapat melahirkan pelatih-pelatih hebat dari dalam negeri, seperti yang ditunjukkan oleh Nova Arianto.
Sosok Nova disebut sebagai contoh nyata keberhasilan transfer ilmu pada era kepelatihan Shin Tae-yong (STY).
Nova Arianto “lahir” dari proses pendampingan panjang bersama Shin Tae-yong.
Selama lima tahun, Nova dipercaya menjadi asisten pelatih timnas senior Indonesia dan terlibat langsung dalam perkembangan tim Garuda di level internasional.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menegaskan PSSI memiliki kriteria khusus dalam memilih pelatih timnas senior Indonesia yang baru, termasuk kesediaan menerima pelatih lokal dalam struktur kepelatihan.
“Berkaitan dengan pelatih timnas senior, ini memang menjadi isu, tapi yakinlah bahwa kami di PSSI ingin betul-betul mendapatkan pelatih timnas senior yang sesuai kriteria yang kami butuhkan,” kata Sumardji.
“Hal terpenting yang perlu saya sampaikan, pelatih yang terpilih nanti hal utamanya harus mau menerima asisten-asisten dari lokal untuk bergabung secara bersama-sama. Contohnya sama, coach Nova, dari nol. Awalnya sama, kita minta STY ada pelatih lokal yang ikut di tim,” tambahnya.
Selama mendampingi Shin Tae-yong, Nova tercatat terlibat dalam 57 pertandingan timnas senior Indonesia.
Ia juga menjadi bagian dari perjalanan bersejarah tim Garuda saat lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 serta melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak hanya di tim senior, Nova yang kini berusia 47 tahun juga pernah menjadi asisten pelatih timnas U-23 Indonesia di bawah arahan STY.
Saat itu, Indonesia sukses menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 dan tampil pada playoff Olimpiade 2024.
Setelah menimba ilmu bersama STY, Nova Arianto kemudian dipercaya memimpin timnas U-17 Indonesia. Kepercayaan tersebut terbayar lunas setelah ia membawa Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi.
Di ajang tersebut, tim asuhannya juga mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama.
Kesuksesan bersama timnas U-17 membuat Nova dipromosikan untuk menangani timnas U-20 Indonesia. Ia kini mengemban misi besar membawa tim tersebut lolos ke Piala Dunia U-20 2027.
“Alhamdulillah ada hasilnya. Mudah-mudahan coach Nova juga ke depannya tidak turun performanya dalam melatih,” ujar Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji menegaskan bahwa keberadaan pelatih lokal dalam tim kepelatihan timnas senior ke depan merupakan hal yang sangat penting.
Menurutnya, pelatih-pelatih Indonesia bisa naik level jika mendapat kesempatan belajar langsung dari pelatih kepala yang memiliki rekam jejak mentereng di sepak bola dunia.
“Ini penting sekali, karena kalau tidak ada keterwakilan, transfer ilmu itu juga tidak jalan. Karena ini hal yang penting, perlu saya sampaikan bahwa supaya ada keterwakilan,” kata Sumardji.
“Paling tidak berharap minimal ada dua orang untuk bisa bersama-sama jadi satu dengan tim kepelatihan karena kita membutuhkan pelatih-pelatih yang bisa menimba ilmu sama-sama,” pungkasnya.
PSSI pun berharap, melalui skema tersebut, regenerasi pelatih nasional dapat berjalan berkelanjutan demi kemajuan sepak bola Indonesia ke depan.(ant/lgn)
Load more