Vietnam Juara, tapi Media Setempat Gerah dengan Langkah PSSI: Timnas Indonesia U-23 Bakal Datangkan...

Jakarta, tvOnenews.com – Meski harus puas sebagai runner-up usai tumbang 0-1 dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 tetap menuai kabar positif usai pertandingan.

Bahkan langkah yang diambil PSSI justru membuat media Vietnam dibuat tak tenang.

Salah satu media ternama Vietnam, Soha.vn, secara khusus menyoroti pernyataan Presiden PSSI Erick Thohir sesaat setelah laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dalam pernyataannya, Erick mengumumkan rencana naturalisasi tiga pemain baru untuk memperkuat skuad Garuda Muda ke depan.

Sumber :

• tvOnenews.com/Ilham Giovani

Yang paling menyita perhatian publik Vietnam adalah nama Mauro Zijlstra, striker muda asal Belanda yang disebut-sebut segera memperkuat Timnas Indonesia.

“Mauro Zijlstra adalah striker muda berkualitas yang tengah jadi sorotan di Indonesia. Ia disebut-sebut akan segera bergabung dengan Timnas,” tulis Soha dalam artikelnya.

Langkah cepat PSSI untuk membenahi lini depan ini dianggap sebagai strategi jangka panjang yang menjanjikan.

Soha menyebut bahwa meski Vietnam meraih gelar juara tiga kali beruntun, keunggulan itu bisa saja dikejar Indonesia berkat investasi regenerasi dan naturalisasi pemain berkualitas.

Sumber :

• Instagram/Mauro Zijlstra

Mauro Zijlstra diproyeksikan menjadi solusi di lini depan Garuda Muda. Seperti diketahui, dalam turnamen ini, Timnas U-23 Indonesia di bawah pelatih Gerald Vanenburg memang menghadapi tantangan di lini serang.

Skuad Garuda Muda hanya mencetak dua gol sejak menang besar atas Brunei Darussalam di laga pertama.

Proses naturalisasi Mauro pun dikabarkan berjalan mulus, dan jika rampung tepat waktu, ia akan menjadi amunisi tambahan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Optimisme menyelimuti langkah ke depan Timnas U-23 Indonesia.

Kekalahan di final pun seolah mulai tertutupi dengan semangat membangun kekuatan jangka panjang yang bisa membuat Indonesia tak hanya bersaing di kawasan Asia Tenggara, tapi juga Asia secara menyeluruh.

Dengan rencana naturalisasi tiga pemain dan evaluasi menyeluruh usai final, harapan besar kini tertuju pada kiprah Garuda Muda di level kompetisi yang lebih tinggi.