Sindiran Pedas Pundit Vietnam, Berani Sebut Timnas Indonesia Tak 'Selevel' dengan Malaysia: Mereka itu Lebih...
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat & Instagram FA Malaysia
tvOnenews.com – Kekalahan memalukan yang dialami Timnas Vietnam dari Malaysia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 benar-benar mengguncang publik sepak bola Negeri Naga Biru.
Laga yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025 itu berakhir dengan skor mencolok 0-4 untuk keunggulan skuad Harimau Malaya.
Dua gol dari kemenangan telak itu dicetak oleh pemain naturalisasi asal Amerika Latin, Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado, yang kini menjadi andalan baru Malaysia.
Penampilan luar biasa tim asuhan Kim Pan-gon ini bahkan membuat salah satu komentator sepak bola kenamaan Vietnam, Quang Huy, angkat bicara dengan nada blak-blakan.
Dalam wawancaranya yang dikutip dari media lokal Soha, Quang Huy mengakui bahwa Malaysia saat ini berada di level yang jauh lebih tinggi dibanding Vietnam, bahkan dibanding Timnas Indonesia yang belakangan kerap disebut sebagai kekuatan baru Asia Tenggara.
“Jika Indonesia menghadapi Malaysia saat ini, saya rasa Indonesia tak akan mampu bersaing. Malaysia punya pemain yang lebih berkualitas, dan permainan mereka sangat direct, khas Eropa,” ucap Quang Huy.
Padahal sebelumnya, Quang Huy sempat optimistis Vietnam mampu setidaknya menahan imbang Malaysia.
Namun realita di lapangan berkata lain. Ia menyebut kekalahan ini sebagai tamparan keras, dan mengakui dirinya tak menyangka timnas Vietnam bisa tumbang dengan selisih empat gol.
Quang Huy menyoroti percepatan luar biasa dalam proyek naturalisasi Malaysia.
- Instagram/@famalaysia
Ia menyebut para pemain yang dinaturalisasi bukanlah sembarang pemain, melainkan benar-benar memiliki kualitas “bintang”.
Beberapa nama yang disorotnya antara lain Facundo Garces, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca, pemain berdarah Argentina, Brasil, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya yang kini memperkuat Harimau Malaya.
“Malaysia bergerak cepat dalam proses naturalisasi. Mereka mendatangkan pemain berkualitas tinggi, bukan hanya asal punya paspor. Ini yang membedakan mereka,” jelas Quang Huy.
Ia bahkan menyindir langkah lamban Vietnam dalam memanfaatkan jalur naturalisasi, serta menyampaikan kekhawatirannya bahwa tren ini di Asia Tenggara sudah melampaui ekspektasi FIFA.
Load more