Media Elite Amerika Bicara Jujur soal 'Level' Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Era Patrick Kluivert Garuda Justru...

tvOnenews.com - Kemenangan krusial atas China dengan skor tipis 1-0 menjadi titik balik penting yang memastikan langkah Timnas Indonesia lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berkat hasil tersebut, skuad Garuda menorehkan sejarah baru dan sukses mencuri perhatian dunia.

Media elite Amerika Serikat, The New York Times, bahkan tak ragu menyebut kehadiran Indonesia di ronde keempat sebagai kejutan besar yang tak bisa diabaikan.

Sumber :

• tvOnenews - Taufik

Dalam laporan eksklusifnya, NYT menilai keberhasilan skuad asuhan Patrick Kluivert sebagai lompatan luar biasa dari negara yang sempat tertinggal jauh di level Asia.

"Yang lebih mengejutkan adalah kehadiran Indonesia. Dipimpin pelatih Patrick Kluivert dan berjuang lolos untuk pertama kali sejak 1938, ketika negara itu masih bernama Hindia Belanda," tulis The New York Times.

Media Amerika itu tak cuma menyentil soal sejarah panjang absennya Indonesia dari level tertinggi sepak bola dunia.

Sumber :

• X @timnasindonesia

Lebih dari itu, mereka menggarisbawahi bahwa Timnas Indonesia kini sudah berada di level kompetitif yang tak bisa lagi diremehkan.

Dari tim yang sempat dibekukan FIFA pada 2015, kini Indonesia justru bersaing dengan raksasa Asia seperti Arab Saudi, Qatar, UEA, Irak, dan Oman untuk memperebutkan dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

“Ini merupakan pembalikan keadaan yang luar biasa, mengingat mereka sebelumnya dilarang tampil di kualifikasi edisi 2018,” lanjut NYT.

Penilaian jujur dari media besar Amerika ini bukan datang begitu saja.

Performa Indonesia dalam dua tahun terakhir memang mencuri perhatian banyak pengamat internasional.

Sumber :

• Kolase

Langkah mereka ke babak keempat pun dianggap sebagai bukti sah bahwa sepak bola Indonesia tidak lagi jalan di tempat.

Sebaliknya, ini adalah bentuk kemajuan nyata dari perombakan besar-besaran yang dilakukan, mulai dari program naturalisasi, pembinaan usia muda, hingga penunjukan pelatih kelas dunia seperti Patrick Kluivert.

Kini, enam tim (Indonesia, Arab Saudi, Qatar, UEA, Irak, dan Oman) akan dibagi menjadi dua grup kecil.