Erick Thohir Akhirnya Buka Suara soal Rumor Pemain Naturalisasi Dapat Uang Saku usai Gabung Timnas Indonesia: Tidak Ada Anggaran
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berani membuka suara soal rumor pemain naturalisasi yang dapat uang saku usai gabung Timnas Indonesia.
Skuad Garuda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Ini menjadi duel hidup dan mati karena menentukan keberlanjutan skuad asuhan Patrick Kluivert ke babak berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Di tengah persiapan Timnas Indonesia, ada pertanyaan seputar para pemain naturalisasi yang gencar bergabung selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah skuad Garuda masuk ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ada rumor tentang anggaran bagi para pemain yang dibujuk demi bergabung dengan Timnas Indonesia, namun Erick Thohir dengan tegas membantahnya.
Ketum PSSI itu menegaskan bahwa mereka bergabung berdasarkan pilihan hatinya masing-masing.
“Tidak ada anggaran, mereka join langsung,” kata Erick kepada wartawan dalam kesempatan Kongres Biasa PSSI, Rabu (4/6/2025).
“Ya memang pilihan mereka, kita gak sogok mereka suruh main kok,mereka memang mau main di sini,” tambahnya.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Lebih lanjut, eks Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara pemain lokal ataupun naturalisasi.
“Tidak ada [lain-lain]. Kita memberi hotel yang sama, [tidak seperti] pemain diaspora titik-titik di Fairmont, lokal di Harris. Semua jadi satu, fasilitas sama,” sambung Erick.
“Cuma bedanya yang satu berangkat dari Surabaya, satunya dari Kopenhagen, lebih mahal tiketnya. Sisanya sama. Saya tidak mau diaspora datang karena ini,” tambahnya.
Erick membandingkan tren naturalisasi yang sebenarnya sudah ada sedari dulu. Namun, yang dulu adalah para pemain naturalisasi asing yang sudah berkarier di Liga Indonesia, jadi berbeda dengan kini yang benar-benar punya darah Indonesia.
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
Load more