Akhirnya Berani Jujur, Marselino Ferdinan Ungkap Perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Kita Tahu STY Lebih…

Jakarta, tvOnenews.com - Bintang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan bicara jujur soal perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong ketika melatih skuad Garuda.

Gelandang serang milik Oxford United itu berani angkat suara usai menjadi pemain andalan Timnas Indonesia senior dengan sudah mengemas 34 laga dengan mencetak 5 gol.

Sumber :

• Instagram

Statistik di atas dibukukan oleh Marselino Ferdinan sejak skuad Garuda ditukangi oleh pelatih Shin Tae-yong hingga era baru di tangan Patrick Kluivert.

Pemain berusia 20 tahun itu mengemas total 32 laga untuk Timnas Indonesia senior di bawah arahan Shin Tae-yong dan 2 laga bersama Patrick Kluivert.

Praktis, Marselino Ferdinan sudah mengetahui perbedaan antara Patrick Kluivert dan STY -sapaan akrab Shin Tae-yong- ketika melatih Tim Merah Putih.

Mantan wonderkid Persebaya Surabaya itu pun pernah memberikan pandangan pribadinya soal perbedaan mencolok antara kedua juru taktik tersebut.

Marselino Ferdinan menilai Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong memiliki perbedaan kontras dari segi taktik dalam meramu Timnas Indonesia pada pertandingan.

Sumber :

• instagram

“Pelatih sebelumnya (Shin Tae-yong) bermain dengan taktik yang berbeda dengan taktikal yang sekarang (Patrick Kluivert),” kata Marselino Ferdinan di YouTube Oxford United beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Shin Tae-yong menerapkan taktik yang lebih disiplin dalam bertahan, kerja keras dan ngotot ketika bermain alias tak kenal lelah.

Sementara Patrick Kluivert, kata Marselino Ferdinan, eks pelatih Timnas Curacao itu memainkan permainan dengan istilah total football yang dominan menyerang.

“Sebelumnya kita memakai Korean taktikal. Kita tahu dia (Shin Tae-yong) dari Korea Selatan. Jadi dia lebih disiplin dengan cara bertahan, kerja keras para pemain," papar Marselino Ferdinan.

"Dan untuk pelatih sekarang kita tahu dia (Patrick Kluivert) berasal dari Belanda yang (terkenal) dengan total footbal," imbuhnya.

"Bagaimana dia membangun (hubungan) antara pemain dan pelatih. Saya tertarik dengan itu,” ucap pemain Oxford United itu menambahkan.