News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ole Romeny Bandingkan Atmosfer GBK Saat Jadi Penonton dan Jadi Pemain di Lapangan: Sulit Dipercaya…

Ole Romeny ungkap bedanya atmosfer GBK saat jadi penonton dan pemain Timnas Indonesia. Ia sebut energinya luar biasa dan sulit dipercaya. Seperti apa?
Senin, 14 April 2025 - 22:01 WIB
Ole Romeny usai cetak gol bagi Timnas Indonesia
Sumber :
  • Instagram @oleromeny

tvOnenews.com - Pemain diaspora baru Timnas Indonesia, Ole Romeny, kembali mencuri perhatian publik setelah tampil memukau dalam dua pertandingan awal bersama skuad Garuda.

Pemain kelahiran Belanda itu bahkan sukses mencetak dua gol dalam dua laga perdananya, masing-masing saat menghadapi Australia dan Bahrain.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, lebih dari sekadar mencetak gol, Ole Romeny juga mengungkapkan pengalamannya yang luar biasa saat merasakan langsung atmosfer Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dari dua sisi berbeda: sebagai penonton dan sebagai pemain.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube The Haye Way, Ole Romeny menyampaikan perasaannya bisa mengenakan jersey Timnas Indonesia di laga resmi.

Pemain yang saat ini bermain untuk Oxford United di Inggris itu mengatakan bahwa atmosfer yang dia rasakan sebagai penonton tak bisa dibandingkan dengan apa yang ia alami saat akhirnya turun langsung ke lapangan membela Merah Putih.

“Sulit dipercaya rasanya seperti mimpi tentang hal-hal seperti ini,” ungkap Ole Romeny penuh emosi.

Ia mengakui bahwa momen debut bersama Timnas Indonesia merupakan salah satu hal paling berkesan dalam hidupnya.

“Suatu kehormatan besar untuk melakukan debut saya untuk Indonesia. Saya selalu berkata saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi penting bagi tim,” ucapnya.

Atmosfer GBK yang dikenal sebagai salah satu stadion dengan dukungan suporter paling fanatik di Asia Tenggara ternyata memberikan efek luar biasa bagi Ole.

Sebelum resmi bergabung dengan Timnas Indonesia, Ole Romeny diketahui sempat menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia melawan Jepang di GBK.

Saat itu, ia masih menjadi penonton dan belum terlibat langsung di lapangan.

“Rasanya bermain untuk tim nasional dan melihat pertandingan (Indonesia vs Jepang) yang akan anda mainkan seperti Australia, Bahrain, pertama kali juga di Indonesia rasanya sulit dipercaya jika melihat para penggemarnya,” katanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, meskipun ia sudah tahu bahwa GBK punya atmosfer luar biasa dari cerita-cerita yang beredar, kenyataan yang ia alami justru jauh lebih hebat dari ekspektasinya.

“Semua orang mengetahuinya, semua orang membicarakannya tapi ketika anda benar-benar merasakannya itu adalah sesuatu yang berbeda dan itu memberi anda begitu banyak inspirasi dan energi,” lanjut Romeny.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT