Tanpa Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Disebut Gak Ada Apa-apanya, Pengamat Vietnam ini Pernah Bilang…
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Namun, terlepas dari pencapaian-pencapaian tersebut, masih banyak suara miring dari negara tetangga yang menyangsikan kemampuan asli para pemain Indonesia.
Quang Huy kembali menyoroti kebijakan PSSI yang memberikan porsi berbeda antara pemain lokal dan pemain naturalisasi tergantung dari event yang diikuti.
"Di Piala AFF [PSSI] memperbolehkan pemain muda dalam negeri untuk bermain. Pemain naturalisasi yang bermain di Eropa hanya bisa kembali sesuai jadwal FIFA Matchday," ujar Quang Huy.
Pernyataan ini memperlihatkan bahwa menurutnya, kekuatan sesungguhnya Timnas Indonesia bisa berbeda tergantung dari event yang diikuti.
Jika event non-FIFA, seperti Piala AFF, maka pemain naturalisasi jarang tampil, dan hasil yang diperoleh pun dinilai kurang mencolok dibanding jika seluruh kekuatan penuh diturunkan di pertandingan resmi FIFA.
Akhirnya, Quang Huy mengimbau publik sepak bola untuk berhenti membanding-bandingkan timnas negaranya dengan Indonesia.
Menurutnya, langkah Indonesia dalam mengembangkan sepak bola dengan pendekatan naturalisasi sudah berada di jalur yang berbeda dengan Vietnam.
"Pemain naturalisasi Indonesia sudah lebih maju dari kita [Vietnam], jadi jangan bandingkan dengan mereka," tandasnya.
Tak dipungkiri ada perbedaan pendekatan dalam membangun kekuatan sepak bola di dua negara.
Jika Indonesia berani mengambil langkah cepat melalui jalur naturalisasi, maka Vietnam masih memilih jalur konvensional dengan mengandalkan bibit lokal secara penuh.
Namun apapun pandangan para pengamat, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, bahkan mulai menunjukkan potensinya di level Asia.
Kemajuan ini tentu tak lepas dari kerja keras pemain, pelatih, federasi, dan juga dukungan penuh dari masyarakat Indonesia sendiri. (adk)
Load more