News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tanpa Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Disebut Gak Ada Apa-apanya, Pengamat Vietnam ini Pernah Bilang…

Pengamat Vietnam ini sebut Timnas Indonesia bukan apa-apa tanpa pemain naturalisasi. Bahkan ia tak mau negaranya dibandingkan dengan skuad Garuda. Seperti apa?
Senin, 14 April 2025 - 13:44 WIB
Skuad Timnas Indonesia saat hadapi Bahrain
Sumber :
  • tvonenews.com - Taufik Hidayat

tvOnenews.com - Perkembangan pesat Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tak bisa dimungkiri telah menjadi sorotan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional, termasuk kawasan Asia Tenggara.

Meski begitu, tak semua pihak mengapresiasi kemajuan yang dicapai skuad Garuda. Salah satu pihak yang masih ragu adalah sejumlah pengamat sepak bola asal Vietnam.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam beberapa kesempatan, komentator olahraga Vietnam secara terbuka menyatakan bahwa kekuatan Timnas Indonesia tak lepas dari peran pemain naturalisasi.

Bahkan, salah satu pengamat senior Vietnam, Quang Huy, menyampaikan pernyataan yang cukup kontroversial terkait performa Timnas Merah Putih. 

"Indonesia bagus, mereka bermain sangat berbeda sekarang karena kekuatan mereka sangat berbeda, hampir semua pemain naturalisasi," kata Quang Huy, seperti dikutip dari media Vietnam, Soha.

Komentar tersebut menyiratkan bahwa menurutnya, transformasi Timnas Indonesia tidak bisa dilepaskan dari faktor eksternal berupa tambahan pemain naturalisasi.

Ia juga menambahkan bahwa dari segi strategi, PSSI dan pelatih-pelatihnya memiliki arah yang terbaca, terutama dalam membangun fondasi sepak bola dari usia muda hingga senior.

"Mereka juga punya strategi yang sangat jelas untuk mengembangkan sepak bola. Babak final kualifikasi Piala Dunia 2026 semuanya pemain naturalisasi," lanjutnya.

Pernyataan Quang Huy itu seolah ingin menegaskan bahwa kemajuan Indonesia hanyalah efek dari mengandalkan kekuatan luar.

Ia bahkan menyindir bahwa Vietnam lebih murni karena masih banyak mengandalkan pemain lokal dalam skuadnya.

Kendati demikian, faktanya, Timnas Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa maupun hasil pertandingan di berbagai level usia.

Salah satu tonggak penting dalam kebangkitan sepak bola Indonesia adalah keberhasilan Timnas U17 menembus Piala Dunia U17 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Di bawah asuhan Coach Nova Arianto, tim muda Garuda tampil solid dan taktis, membuat publik sepak bola tanah air merasa bangga.

Sementara itu, di level senior, keberhasilan mengamankan poin di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain juga menjadi pencapaian tersendiri.

Pelatih anyar Patrick Kluivert yang baru ditunjuk oleh PSSI tampaknya berhasil membawa angin segar ke dalam tubuh tim, dengan meramu strategi yang adaptif dan menekankan efisiensi permainan.

Namun, terlepas dari pencapaian-pencapaian tersebut, masih banyak suara miring dari negara tetangga yang menyangsikan kemampuan asli para pemain Indonesia.

Quang Huy kembali menyoroti kebijakan PSSI yang memberikan porsi berbeda antara pemain lokal dan pemain naturalisasi tergantung dari event yang diikuti.

"Di Piala AFF [PSSI] memperbolehkan pemain muda dalam negeri untuk bermain. Pemain naturalisasi yang bermain di Eropa hanya bisa kembali sesuai jadwal FIFA Matchday," ujar Quang Huy.

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa menurutnya, kekuatan sesungguhnya Timnas Indonesia bisa berbeda tergantung dari event yang diikuti.

Jika event non-FIFA, seperti Piala AFF, maka pemain naturalisasi jarang tampil, dan hasil yang diperoleh pun dinilai kurang mencolok dibanding jika seluruh kekuatan penuh diturunkan di pertandingan resmi FIFA.

Akhirnya, Quang Huy mengimbau publik sepak bola untuk berhenti membanding-bandingkan timnas negaranya dengan Indonesia.

Menurutnya, langkah Indonesia dalam mengembangkan sepak bola dengan pendekatan naturalisasi sudah berada di jalur yang berbeda dengan Vietnam.

"Pemain naturalisasi Indonesia sudah lebih maju dari kita [Vietnam], jadi jangan bandingkan dengan mereka," tandasnya.

Tak dipungkiri ada perbedaan pendekatan dalam membangun kekuatan sepak bola di dua negara.

Jika Indonesia berani mengambil langkah cepat melalui jalur naturalisasi, maka Vietnam masih memilih jalur konvensional dengan mengandalkan bibit lokal secara penuh.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun apapun pandangan para pengamat, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, bahkan mulai menunjukkan potensinya di level Asia.

Kemajuan ini tentu tak lepas dari kerja keras pemain, pelatih, federasi, dan juga dukungan penuh dari masyarakat Indonesia sendiri. (adk)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT