Respons Tak Terduga Musuh Bebuyutan Shin Tae-yong Setelah Diminta Kerja Bareng Mantan Pelatih Timnas Indonesia Itu di KFA
- ANTARA
tvOnenews.com - Shin Tae-yong akhirnya mendapat pekerjaan baru usai tak lagi menukangi Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong kini resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Menariknya, Shin Tae-yong harus bekerja berdampingan dengan sosok yang selama ini dikenal sebagai rival beratnya, Park Hang-seo.
![]()
Kolase foto Shin Tae-yong dan Park Hang-seo. (Sumber: Kolase tvOnenews/AFC)
Park Hang-seo memberi reaksi usai diminta berduet dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebagai Wakil Ketua Umum PSSI-nya Korea Selatan.
Pekerjaan baru untuk Shin Tae-yong setelah dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia akhirnya terkuak pada Rabu (9/4/2025) siang WIB.
Sebagaimana pemberitaan dari media-media Korea Selatan, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Menariknya, STY tidak sendiri. Ia didampingi oleh empat Waketum lain yang juga ditunjuk langsung oleh Ketua KFA, Chung Mong-gyu.
Salah satu nama yang mengejutkan adalah Park Hang-seo, mantan pelatih Timnas Vietnam sekaligus rival sengit Shin Tae-yong semasa mereka berkiprah di Asia Tenggara.
Park Hang-seo dikenal publik Indonesia karena rivalitasnya dengan STY dalam berbagai pertandingan antara Timnas Indonesia dan Vietnam.
![]()
Shin Tae-yong resmi ditunjuk sebagai wakil ketum KFA. (Sumber: AFC)
Dalam catatan pertandingan, Park Hang-seo belum pernah kalah dari Shin Tae-yong saat sama-sama melatih negara Asia Tenggara.
Dalam lima pertemuan di level senior, Park mengoleksi tiga kemenangan dan dua hasil imbang atas Timnas Indonesia.
Di level U-23 pun, pelatih asal Korea Selatan itu sukses dua kali mengalahkan skuad Garuda Muda asuhan STY.
Rivalitas keduanya sejatinya sudah dimulai sejak mereka sama-sama menjadi pelatih klub di Liga Korea Selatan.
Dalam total 15 pertemuan, Shin Tae-yong sedikit unggul dengan delapan kemenangan, namun dominasi itu tidak terbawa saat keduanya bersaing di Asia Tenggara.
Meski telah melalui banyak tensi tinggi di lapangan, kini keduanya harus saling bersinergi demi kemajuan sepak bola Korea.
Load more