Sumardji Bocorkan Suara Hati Bersama Rizky Ridho, Sebagai Pemain Lokal Timnas Indonesia Paling Senior Dia ...

Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji membocorkan suara hati bersama Rizky Ridho.

Sebagai pemain Timnas Indonesia paling senior, Rizky Ridho memiliki beban berat di pundaknya. 

Rizky Ridho mendapatkan debut bersama Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong pada Mei 2021 lalu. 

Sumardji mengakui ada andil pelatih asal Korea Selatan untuk membentuk Rizky Ridho menjadi bek tangguh saat ini dan membangun chemistry sebagai trio benteng pertahanan Timnas Indonesia bersama Jay Idzes dan Justin Hubner. 

"Ya kita semua harus mengakui bahwa dari tidak boleh juga kita melupakan Shin Tae-yong ya yang membentuk itu semua Ridho bisa seperti itu, bersama Jay yang memang pemain hebat dan Justin Hubner," kata Sumardji. 

Sumardji mengakui ketiga bek ini memiliki chemistry yang sudah terbangun dan saling menutupi kekurangan masing-masing dan menonjolkan kekuatannya masing-masing. 

"Pasti kita pun senang melihatnya, Justin Hubner dengan kerasnya, tegasnya, nasionalismenya betul-betul ada di dadanya dia, Jay dia bisa jadi kapten yang baik bisa mengkomunikasikan Ridho dengan kecepatannya dia cool, dia bisa memotong bola dan sebagainya dengan baik," kata Sumardji.

Sumardji tak menampik bahwa dia banyak bicara dengan Rizky Ridho, apalagi pemain Persija ini adalah pemilik caps terbanyak di dalam skuad tersebut.

"Jadi saya sampaikan kemarin Ridho, 'Rid ini kamu boleh dikatakan benteng pertahanan yang memang sudah dipersiapkan, itu yang pertama Kamu harus ingat itu'," kata Sumardji. 

"Terus kedua situasi sepak bola kita dengan tekanan yang seperti ini sedang tidak baik-baik saja kalau kamu tidak bisa jadi orang yang memang betul-betul diharapkan sebagai benteng pertahanan, terakhir saya tidak tahu mau jadi apa kita semua, bebanmu cukup berat karena yang kita bawa adalah negara kita," kata Sumardji mengulang kembali perkataannya pada Rizky Ridho.  

Sumardji pun mengapresiasi Rizky Ridho yang tetap memaksakan diri untuk bermain dengan kondisi cedera. 

Bahkan dia meminta Patrick Kluivert untuk menyimpannya di posisi depan agar pemain lain bisa fokus untuk mempertahankan gawang tetap clean sheet saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025 kemarin. 

"Kalau enggak salah dia langsung, 'saya tidak mungkin di belakang karena saya cedera saya mau di depan saja supaya pertahanannya kuat'. Nah seperti itu jadi saya memang apresiasi Ridho," kata Sumardji. 

"Karena memang ya semangatnya dia betul-betul kalau saya ajak bicara soal bagaimana kamu membela bangsa dan negaramu dia luar biasa jauh dibandingkan ketika dia di klub itu. Kalau di klub mungkin kadang-kadang masih agak salah tapi kalau pas di timnas kita semua mengapresiasinyaa," katanya. (hfp)