News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

FIFA Peringatkan Jangan Galak-galak, Ini Ancaman Jika Suporter Indonesia Buat Ulah ke Bahrain

Bahrain sempat menolak untuk bermain di Indonesia dan meminta pemindahan venue untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia karena merasa terancam oleh netizen Indonesia.
Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:01 WIB
FIFA Pernah Peringatkan Jangan Galak-galak, Ini Ancaman Jika Suporter Indonesia Buat Ulah ke Bahrain
Sumber :
  • Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Ternyata FIFA pernah memberikan peringatan bagi suporter untuk tak galak-galak dengan tim tamu. 

Bahrain sempat menolak untuk bermain di Indonesia dan meminta pemindahan venue untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia karena merasa terancam oleh netizen Indonesia. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal ini sebagai dampak pertandingan antara Bahrain melawan Timnas Indonesia pada Oktober 2024 lalu dimana hasil imbang 2-2 terjadi di pertandingan itu.

AFC akhirnya mengizinkan Timnas Indonesia untuk menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) mendatang. 

Demi tak mengkhianati kepercayaan FIFA, tentu suporter Timnas Indonesia perlu santun pada Bahrain sebagai tim tamu. 

Bahrain pun sudah tiba dengan selamat di Jakarta pada Jumat (21/3/2025). Tim asuhan Dragan Talajic pun akan menjalani latihan perdana pada Sabtu (22/3/2025) sore ini. 

Jauh sebelum kejadian serangan siber pada Bahrain, FIFA sudah sering memperingatkan bahwa suporter tuan rumah harus santun. 

Terbukti bahwa FIFA tak ragu untuk memberikan sanksi pada negara yang memiliki suporter yang membuat ulah. 

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, FIFA telah memberikan sanksi pada sejumlah negara karena kelakuan suporter mereka. 

Dilansir dari laman FIFA, Argentina pernah dikenai denda lebih dari Rp500 juta dan sanksi pengurangan jumlah penonton ketika suporternya membuat ulah karena mendiskriminasi Uruguay. 

Hukuman lebih besar bahkan diberikan pada Albania yang mana suporternya tak hanya membuat ulah ketika melawan Hungaria tapi juga kericuhan ketika menjamu Polandia. 

Total FIFA memberikan sanksi sebesar Rp3,3 miliar dengan pertandingan tanpa penonton. 

Tak hanya menghukum federasi, FIFA pun ternyata tak ragu untuk menghukum suporter.

Hal ini terbukti dari suporter Hungaria yang pernah dilarang untuk menyaksikan pertandingan laga kandang karena terbukti mengganggu kenyamanan ketika tampil di Inggris. 

Bahkan saat Kualifikasi Piala Dunia 2022, Hungaria mencatatkan denda sampai Rp5,3 miliar, sanksi laga tanpa penonton dan larangan menonton laga tandang. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Untuk itu, penting bagi suporter Timnas Indonesia agar tetap santun dalam menjamu tamu. 

Apalagi, setiap Timnas Indonesia tampil seluruh tiket terjual habis yang mana menjadi semangat bagi Skuad Garuda untuk meraih kemenangan.(hfp)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT