"Memang kami sudah mulai terbiasa, sebagai pemain yang tinggal di Eropa dan dia dari Asia, jadi cara dia bekerja juga sangat berbeda dengan apa yang kami lakukan," kata Ragnar.
Calvin Verdonk pun memilih untuk mengenang kembali Shin Tae-yong sebagai sosok yang supel dan senang bercanda.
"Ya memang dia berbahasa Korea, tapi kami sering bercanda secara non-verbal, dia bisa menggeplak kepala dari belakang dan bahkan menjewermu, dia bisa mendorongmu ke dalam bak es," kata Calvin.
"Dia juga bisa diajak bercanda, kita pernah mengangkatnya dan melemparnya ke bak es," kenang Calvin.
Di sisi lain, Kevin Diks hanya lima hari bersama sang pelatih sehingga dia tak memiliki banyak kenangan.
Meski demikian, dia mengaku bahagia sempat dilatih oleh Shin Tae-yong.
"Menurutku dia bagus memimpin grup itu, dari apa yang kulihat dia sering tertawa, saya disana hanya 4-5 hari, tapi saya benar-benar bahagia disana," kata Kevin. (hfp)
Load more