Trio Timnas Indonesia Ternyata Terkejut dengan Kepergian Shin Tae-yong, Ragnar Oratmangoen: Tapi Itu Wajar Karena ...

Jakarta, tvOnenews.com - Trio Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks dan Calvin Verdonk ternyata terkejut atas kepergian Shin Tae-yong. 

Tahun 2025 diawali dengan pemecatan Shin Tae-yong oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Berselang beberapa hari, Patrick Kluivert pun diperkenalkan secara resmi untuk memimpin Timnas Indonesia. 

Hal ini pun membuat ketiga pemain Timnas Indonesia ini terkejut karena tak menyangka pemecatan sang pelatih akan terjadi secepat itu. 

"Saya pikir kami semua (Ragnar, Kevin dan Calvin) punya pikiran yang sama, kenapa harus sekarang (diganti), tapi itulah jalan yang dipilih, pilihan dari Presiden (Ketua Umum PSSI Erick Thohir)," kata Ragnar dikutip dari kanal YouTube Ziggo Sports, Kamis (20/3/2025). 

Ragnar menyebut sudah tahu bahwa akan ada pergantian pelatih. Namun dia sempat mempertanyakan kenapa harus secepat ini mengganti pelatih.

"Kami ingin melakukan dengan cara ini atau cara itu, jadi pada suatu saat akan ada pelatih baru, apakah ini waktu yang tepat untuk mengganti pelatih? Itu juga masalahnya," kata Ragnar. 

Ragnar memang tak secara gamblang mengungkapkan apa yang terjadi di ruang ganti pemain. Tapi dia mengakui perbedaan besar latar belakang Shin Tae-yong dan pemain naturalisasi ambil andil dari suasana ruang ganti pemain. 

"Memang kami sudah mulai terbiasa, sebagai pemain yang tinggal di Eropa dan dia dari Asia, jadi cara dia bekerja juga sangat berbeda dengan apa yang kami lakukan," kata Ragnar. 

Calvin Verdonk pun memilih untuk mengenang kembali Shin Tae-yong sebagai sosok yang supel dan senang bercanda. 

"Ya memang dia berbahasa Korea, tapi kami sering bercanda secara non-verbal, dia bisa menggeplak kepala dari belakang dan bahkan menjewermu, dia bisa mendorongmu ke dalam bak es," kata Calvin. 

"Dia juga bisa diajak bercanda, kita pernah mengangkatnya dan melemparnya ke bak es," kenang Calvin. 

Di sisi lain, Kevin Diks hanya lima hari bersama sang pelatih sehingga dia tak memiliki banyak kenangan. 

Meski demikian, dia mengaku bahagia sempat dilatih oleh Shin Tae-yong.