tvOnenews.com - Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly, yang lebih dikenal sebagai Bung Towel, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya terkait Patrick Kluivert.
Analisis Bung Towel mencerminkan situasi darurat yang dihadapi PSSI setelah pelatih Shin Tae-yong dipastikan tidak melanjutkan kontraknya.
Menurut Bung Towel, meski banyak pelatih asal Belanda yang tersedia, tidak semua dari mereka cocok untuk menangani Timnas Indonesia.
Dalam wawancara terbarunya, ia menjelaskan bahwa Patrick Kluivert adalah kandidat paling masuk akal dari generasi pelatih yang tersedia saat ini.
Bung Towel menyoroti bahwa beberapa nama besar dari Belanda, seperti Guus Hiddink, Dick Advocaat, Bert van Marwijk, dan Louis van Gaal, sudah terlalu uzur untuk menangani tim nasional.
"Kalau melihat pelatih Belanda, generasi Hiddink kan sudah habis. Dick Advocaat juga habis. Berikutnya Bert van Marwijk, Louis van Gaal juga sudah ketuaan. Habis,” ujar Bung Towel dalam program acara tvOne, Dua Sisi.
Ia menambahkan bahwa generasi pelatih yang lebih muda seperti Ronald Koeman dan Marco van Basten memang berpengalaman, tetapi belum tentu mau menangani Timnas Indonesia.
Bahkan, nama Marc van Bommel yang sempat muncul dalam pembahasan dianggap sulit dijangkau karena posisinya yang masih diminati oleh klub-klub Eropa.
Selain statusnya sebagai legenda sepak bola, ia juga dianggap mampu memahami dinamika ruang ganti Timnas Indonesia yang kini dihuni oleh sejumlah pemain naturalisasi.
“Maka, memang generasi angkatannya Kluivert yang paling masuk akal. Tetapi, kalau saya lihat dari generasi Kluivert, apakah secara individu dia akan memuaskan? Karena dalam pikiran kita selalu membandingkan dengan pelatih-pelatih papan atas seperti Ten Hag atau siapa,” jelasnya.
Nama-nama besar lain seperti Frank de Boer atau Phillip Cocu memang sempat masuk dalam radar, tetapi Bung Towel merasa Patrick Kluivert lebih relevan dalam konteks situasi saat ini.
Ia juga menilai Kluivert sebagai sosok yang bisa meredam tekanan besar, terutama dalam mengelola pemain-pemain naturalisasi yang kini menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia.
Bung Towel juga menekankan pentingnya faktor ketersediaan.
Saat ini, pelatih-pelatih Belanda kelas atas seperti Erik ten Hag atau Arne Slot sulit dijangkau karena mereka masih aktif melatih klub besar.
Ten Hag, misalnya, baru saja menyelesaikan tugasnya di Manchester United, sementara Arne Slot sedang bersinar bersama Liverpool.
“Kita di tengah jalan ganti pelatih. Maka ada faktor ketersediaan. Siapa yang paling available dan bisa emergency situasi di Timnas Indonesia?” kata Bung Towel.
Menurutnya, Patrick Kluivert adalah pilihan yang paling realistis di tengah keterbatasan opsi.
Ia dianggap memiliki cukup pengalaman, baik sebagai pemain maupun pelatih, untuk menangani tim dengan kondisi yang serba darurat seperti Timnas Indonesia.
Meski begitu, Bung Towel juga mengingatkan bahwa tugas Kluivert tidak akan mudah.
Timnas Indonesia memiliki ekspektasi tinggi dari para penggemar, terutama setelah keberhasilan Shin Tae-yong membawa tim ini bersaing di level internasional.
"Patrick Kluivert perlu membuktikan bahwa dirinya bukan hanya seorang legenda, tetapi juga pelatih yang mampu membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola Indonesia,” pungkas Bung Towel.
Pada akhirnya, keputusan berada di tangan PSSI.
Kini, Patrick Kluivert akan menghadapi tantangan besar dalam membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. (adk)
Load more