Kronologi dan Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia Dibocorkan Eks Ketum PSSI: Ruang Ganti Panas Buntut STY Ogah Diskusi
- Tim tvOnenews - Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Kronologi dan alasan Erick Thohir memecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia dibocorkan mantan Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan.
Sebelumnya, Erick Thohir resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia senior dan U-23 pada Senin, 6 Januari 2025.
Kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu seharusnya berakhir pada 30 Juni 2027, namun diputus lebih awal usai menakhodai skuad Garuda sejak akhir 2019.
Erick Thohir dan PSSI mempertimbangkan secara matang dalam memutuskan untuk mengistirahatkan STY setelah terjadi dinamika di skuad Garuda.
Dia mengatakan bahwa Timnas Indonesia memerlukan pelatih yang memiliki jiwa kepemimpinan, komunikasi dan pelaksanaan program yang lebih baik.
- tvOnenews.com/Taufik
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," kata Erick Thohir di Jakarta (6/1/2025).
Namun, Erick Thohir tidak menjelaskan secara spesifik alasan di balik pemecatan Shin Tae-yong sehingga menimbulkan beragam spekulasi di kalangan publik sepak bola Tanah Air.
Belakangan, Hinca Panjaitan yang pernah menjadi pengurus PSSI termasuk Ketua Komisi Disiplin PSSI buka suara membocorkan alasan sebenarnya di balik pemecatan STY.
Sebagai informasi, pada Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015 di Surabaya, Hinca Panjaitan terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI bersama Erwin Dwi Budiawan.
Hingga pada akhirnya, Hinca ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa pada tanggal 3 Agustus 2016 untuk menggantikan posisi La Nyalla Mataliti.
Hinca Panjaitan yang pernah duduk belasan tahun di PSSI, memahami betul bagaimana ketegangan-ketegangan di belakang layar Timnas Indonesia saat ini yang lebih berpengaruh daripada adu taktik di atas rumput hijau.
"Saya paham, masyarakat kita sedang terbelah oleh emosi dan pertanyaan: 'Mengapa harus STY yang dipecat? Bukankah ia telah sukses mengantar Timnas ke level yang lebih tinggi?' Saya, secara pribadi, pun ikut menelan ludah penuh kejutan," kata Hinca Panjaitan, dikutip dari blog pribadinya.
Load more